Dunia akademisi memberikan suatu peluang bagi penjaja makanan untuk bisa merasakan makanan yang enak namun dengan harga relatif terjangkau. Warung Ilegal yang terdapat di depan pintu keluar parkir gedung T, Universitas Kristen Petra (siwalankerto) merupakan salah satu destinasi untuk food lovers mencoba aneka makanan rumahan Indonesia. 
Depan gedung Petra


Nasi pecel yang dimakan penulis
Saya akhirnya mencoba memakan nasi pecel yang terdiri dari menu vegietarian, karena memang saya sangat suka dengan sayur mayur yang konon memberikan nilai gizi yang tinggi. Saya memesan: tahu, tempe. nasi, sayur yang sangat banyak dan telor berikut peyeknya, semua dengan harga 10 ribu saja. Dalam dunia nasi pecel, yang bisa dinilai adalah dari kualitas lauk, bumbu kacang maupun peyeknya. Nasi pecel ilegal ini mempunyai nilai lebih. Di saat musim hujan dan dingin, Ilegal menyediakan nasi putih yang masih hangat bahkan masih ada uapnya. Nasi tersebut tetap hangat karena ditutupi oleh aneka sayur yang saya pesan. Peyeknya pun tidak mengandung teri, namun karena minyak penggorengan yang dipakai bekas memasang lauk lainnya, maka aroma ikan masih ada di dalamnya. Bumbu pecelnya termasuk pedas karena mengandung cabai dan cukup kental dimakan. Tidak seperti nasi pecel lainnya yang kadang bumbu tidak kental dan cair. 



Jenis makanan lain di Ilegal
Ini dia jenis-jenis makanan lainnya yang disediakan. Terdapat berbagai jenis dari telur dan ayam bumbu bali, mie, aneka sayur kacang panjang, ayam goreng, sup, sate telur puyuh dan usus, perkedel, soto, rawon, terong bumbu balado, hingga paruh.







Food lovers bisa langsung mengambil sendiri atau diambilkan oleh pramusaji. Food lovers juga dipersilahkan untuk duduk terlebih dahulu, menyantap makanan dan barulah membayar di kasir. Harga murah, rasa menggoda, bisa memilih sendiri, dan tentunya berada di kawasan yang bisa mencuci mata* ^u^.... Semoga menginspirasi untuk makan siang anda. 

- Copyright © Sandra Olga - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -