Archive for 2013

Salah Tafsir: Kepindahan CG

“Apa yang kita pikirkan belum tentu yang Tuhan pikirkan. Jangan terburu-buru mengambil keputusan, lakukan sebisa mungkin yang bisa dilakukan dan terus bawa dalam doa sampai detik-detik waktu terakhir…”

Setelah mengetahui maksud Tuhan dari kejadian ini,
saya memasang foto pohon di Timeline saya sebagai arti dari Growing Up.


            Kisah ini berawal dari beberapa kejadian yang tidak bisa saya ceritakan disini. Singkatnya saya mendapatkan kesimpulan, Tuhan mau mengupgrade imanku. Tuhan ingin memberiku makanan nasi dan bukan bubur lagi. Maka dengan segala kehausan, saya mulai mencari tahu kehendak Allah lebih dalam lagi.   
            Mendadak sepulang dari gereja sabtu, saya ingin membaca buku dari Joyce Mayer, “Change Habit”. Saya membuka bab berikut dari lanjutan yang telah saya baca. Di buku itu saya membaca tentang pemuridan atau discipleship dan saya cukup mengherankan. Kok bisa pembahasanya penggembalaan?

Buku yang saya maksud

Kemudian di hari Minggu paginya saya pergi ke gereja lagi, dan mendapatkan warta tersebut berjudul tentang “Growing Up”. Saya sangat heran sekali… Maksudnya apa ini Tuhan? Kok semua mengarahkan saya untuk lebih dewasa? Akhirnya saya renungkan dan mendapatkan pertanda sesuatu lagi, cuma saya lupa apa itu.

Warta gereja saya di Hari Minggu
            Singkat cerita, langsung siang itu, saya berpikiran mungkin Tuhan ingin saya maju untuk belajar tentang Tuhan lebih dalam lagi, teringat kata-kata teman saya yang rohani, kamu harus sering cerita dengan gembalamu di persekutuan doa. Jangan hanya dengan teman-temanmu, tetapi juga orang yg lebih dewasa secara rohani. (di gereja saya, saya menyebutnya dengan Connect Grup). Nah lalu di tengah kebingungan saya untuk menafsirkan, muncul di hati ini ingin pindah CG. CG saya CG K-1 dan pikir saya, mungkin saya harus mencari gembala yang berbeda dari yang sekarang, yang mengerti latar belakang saya, dan bisa mengajarkan saya. Kebetulan, teman saya, seorang model adalah ketua dari CG xx. Ia kenal saya dari sebelum saya bertobat sampai sekarang. Terlintas di benak saya untuk pindah ke tempatnya agar mendapatkan penggembalaan.

            Sore itu juga saya berbicara dengannya. Dan ia tahu-tahu mengiyakan untuk bertemu saya. Di sela-sela kegiatan, kami bertemu dan sharing. Saya bilang ingin untuk bertamu ke CGnya. Ia setuju saja kalau tujuannya perkembangan iman dan murni dari dalam diri saya. Lalu saya berencana untuk bertamu ke CGnya pada hari Selasa. Namun hati saya agak bertanya-tanya, “Apa yang harus saya sampaikan ke kakak CG saya yang selama ini membimbing saya?” Tetapi saya tidak mengindahkannya, santai dan yakin pasti Tuhan akan jawab jika Tuhan mau. Hal ini kemudian saya sampaikan kepada kedua teman baik saya, mereka meminta saya untuk membawanya dalam doa.

Chatting pengakuan kejadian kepada fas tentang rencana saya.
            Sambil berlalu waktu dan memikirkannya, pada hari Senin malam saya pergi ke acara gereja saya dimana semua ministry yang jomblo di kumpulkan di adakan ibadah “Sexual Victory”. Nah saya datang ibadah itu sendiri, duduk di depan drum. Kagetnya, kakak CG saya datang juga dan duduknya berdekatan dengan saya hanya bersebrangan di bawah teras gereja lantai 2 sebelah kiri. Jadi sepanjang acara itu, saya yang duduk sendiri sering menoleh dan berbicara ke arah ketua CG saya yang hanya berjarak 1 meter saja.
           
            Selama acara itu dari PAW sampai doa terakhir, saya minta petunjuk kehendak Tuhan.
Tahu-tahu muncul di hati saya:
“Ingat belum tentu yang diam, tidak berhikmat; belum tentu ada kediaman itu tanpa maksud; diam itu pendengar yang baik.”

Saya masih berpikir kenapa bisa begitu? Iya sih, mungkin kakak CG saya agak pendiam.  Mungkin itu yang membuat saya tidak nyaman dan berpikir untuk ganti penggembalaan. Tetapi benar,  ia adalah pendengar yang baik dan mungkin itu sebabnya saya dan teman baik saya yang cukup cerewet dan biang heboh ga jelas di CG  (wkwk) di tempatkan bersamanya untuk saling memperlengkapi. Ditengah-tengah itu, saya masih bertanya sama Tuhan…

Lalu muncul lagi:
“Kenapa kamu nggak bisa berpikir kebalikannya? Tuhan berikan kamu pemimpin yang pendiam supaya kamu dan teman baikmu bisa meramaikan suasananya. Bukan berarti dia nggak care sama kamu loh..”

            Tuhan membela ketua CG saya. Tetapi masih dalam segala kebimbangan saya meminta lagi petunjuk Tuhan.

            Saya bilang begini: “ Tuhan tolong Tuhan, beritahukan hambaMu ini jika memang Sandra harus pindah atau nggak. Kurang dari 1 hari aku akan ke CG orang lain, meski itu cuma bertamu, tetapi itu akan menyakiti ketua CGku. Aku nggak mau salah langkah n nyakiti orang. Tolong jawab pertanyaanku ini, apakah ini semua kehendakMu atau bukan?

             Nah tidak pakai lama, Tuhan langsung menjawab doa saya. Seusai ibadah, kakak CG saya mendadak menggandeng saya dan menawarkan saya untuk memimpin ice breaker pertama kalinya di CG! Saya kaget dan mau tidak mau bilang iya. 

Dalam hati saya, saya berkata… “Berarti saya diharuskan untuk tidak bertamu ke CG lain. Di sinilah seharusnya aku bertumbuh.”  

Setelah mengajak saya untuk ice breaker ada satu hal lagi yang ia tanyakan kepada saya. Pertanyaan ini sungguh menyentuh hati saya karena memang dari dulu saya berharap sekali ia menanyakannya. Hati saya langsung melting! Tuhan dekat dengan kakak CG saya.. dan Wow… Tuhan menyampaikan jawabanNya tepat waktu. Ia meluruskan jalan saya yang hampir berkelok! Saya akui ini kesalahan saya, karena saya terlalu bersemangat untuk melakukan tindakan yang Tuhan sampaikan. Saya berpikir kehendak Tuhan adalah untuk pindah CG. Tetapi nyatanya saya salah. 
Chatting pengakuan kejadian kepada ketua CG
           
Chatting pengakuan kepada teman saya dari CG yang lain.
           Ternyata untuk apa semua kejadian ini? Setelah salah paham ini, saya masih mendapatkan lanjutan dari pertanda.  Sekarang saya sudah tahu bahwa Tuhan bukannya mau saya pindah CG, tetapi hanya sekedar be ready / pemberitahuan akan sesuatu yang diturunkanNya bagi saya. Dan sesuatu ini sudah saya dapatkan dan tidak ingin saya bahas atau beritahukan disini.
Yang penting adalah cari tahu terus kehendakNya, banyak berdoa, dan biarkan Tuhan sendiri yang tunjukan maksudNya. Amin!



Tag : ,

Kisah NYPEC 2013: Dia buka jalan


NYPEC adalah sebuah acara yang mengajarkan bagaimana seorang pebisnis berkerja dalam Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Saya yang masih mahasiswa dan kadang melakukan bisnis kecil-kecilan ingin sekali ikut dalam acara ini. Saya lantas mengambil form NYPEC 2013 pada waktu promosi iklan ditayangkan pertama kali di gereja. Namun saya tidak segera mengisi dan mengembalikannya. Karena pikir saya akan lihat situasi dan kondisi. Takutnya saya tidak bisa datang.

Di akhir pendaftaran di gereja saya, saya memutuskan langsung untuk membeli satu tiket untuk saya. Kebetulan saya bawa uang pas untuk beli satu tiket. Tetapi hati kecil saya agak sedih karena saya pergi sendirian. Setelah membeli saya masuk ke mobil Ticex, sahabat saya. Waktu duduk dan mobil belum jalan. Mendadak teman saya telepon, ia minta dibelikan satu tiket NYPEC, saya bingung.. Karena saya tidak punya uang tunai untuk membeli tiket yang nyaris ditutup counternya. Tetapi teman sahabat saya Amanda yang kebetulan dari Jakarta ikut ke gereja menawarkan untuk meminjam uangnya. Saya pun akhirnya membelikan teman saya tiket.

Usai ibadah sabtu dan beli tiket, saya mulai hunting pesawat PP jkrt-sby. Namun harganya masih mahal 1.2jt. Pikir saya nanti saja saya lihat lagi. 3 windows dari 3 maskapai yang berbeda tidak saya tutup dari laptop saya.

Nah hari seninnya, saya memutuskan untuk sate di siang hari. Saya memohon Tuhan agar pengeluaran saya ke NYPEC jangan membengkak. (Secara saya termasuk org yg hemat untuk diri saya)
Usai sate, saya memutuskan untuk kembali mengerjakan tugas di laptop. Saya buka kembali laptop saya. Dan saya close 2 windows maskapai penerbangan. Tetapi entah kenapa hati ini bilang untuk memeriksa maskapai citilink. Otomatis saya cek harga tiket PP u/ke NYPEC. betapa kagetnya saya lihat angka 45.000 untuk sekali penerbangan. Saya sampai refresh lagi, saya pikir orang yang input kurang kasih angka 0. Masa 0-nya hilang? Dan ternyata benar. Saya mendapatkan 150ribu saja untuk PP jkrt-sby berikut dengan asuransinya! Saya langsung heboh saat itu.




Lengkap sudah keperluan saya. Kemudian saya memutuskan untuk tenang. Tetapi menjelang h-5, saya dapat kabar kalau saya harus datang lebih pagi ke NYPEC dan pulang lebih awal. NYPEC diadakan 14-16 Oktober 2013. Namun saya harus pulang tanggal 16 pagi, karena ada yang harus dikerjakan di Surabaya. Saya bingung, tetapi memutuskan untuk cari tiket baru.

Nah pada hari yang sama, saya memikirkan mission trip di Medan. Selain itu teman saya Moi, mengingatkan saya untuk memberikan hadiah modal kerja buat pemenang kelas yang pernah diadakan BFO. Uang modal 500.000 yg mengabulkan business plan kepada Hizia Febrilia.

Melalui 3 tanda, saya akhirnya memutuskan untuk setuju mission trip Medan bersama BFO. (H-3 NYPEC)

2 jam kemudian, saya mendapatkan ide untuk memberikan tiket pesawat saya kepada pemenang lomba itu, Hizia. Saya pikir daripada berikan modal, pendidikan lebih dibutuhkan bagi dia. Akhirnya saya telepon panitia NYPEC Jakarta. Saya mencari tiket masuk NYPEC, saya tahu mereka sudah close. Tetapi saya mau mencoba saja. Dan benar Mereka bilang tiketnya sudah close... Hanya saja, saya disuruh untuk telepon lagi. Mendadak dia bertanya untuk lelaki atau wanita? Kalau wanita ada karena ada seorang wanita yang cancel. Dan saya langsung tahu. Hizia ini diperbolehkan pergi oleh Tuhan.

Lgsg saya penuh semangat telepon kepala panti. Mereka setuju asal ada surat dari BFO. Kebetulan sekali tim BFO barusan membuat stempel, sehingga stamp pertama BFO adalah surat untuk Hizia tersebut. Surat yang penting untuk ijin dari UTS sekolahnya.


Kemudian saya datang dan mengantarkan surat di panti yang sangat dekat dengan tol Suramadu. Sesampai disana, saya berikan surat tersebut. Saya ceritakan tiket murah JKRT-SBY, pemimpin itupun bilang kalau ada tiket murah ke Medan ia mau. Tanpa saya kira, pemimpin panti menawarkan kenalan dekat dengan seorang pengurus panti-panti di Medan. Saya kaget, karena saya beberapa hari lalu saya ragu mission trip Medan. Saya bukan orang sana dan tidak punya kenalan disana.
Tetapi yakinlah sekarang, kalau saya harus ke mission trip ke Medan bersama BFO.

Melalui proses yang panjang dengan bantuan teman-teman Hizia dapat ikut berangkat dan pulang dengan kami. Yang bikin saya terheran, adalah pertama kali kami ke panti Hizialah yang memimpin doa. BFO bertanya siapa yang mau pimpin doa dan ia menawarkan diri. Ini baru saya ingat waktu saya telah memberikan surat pemberitahuan. Ia juga dapat menyanyikan puji-pujian dengan suara merdunya. Maka sejak itu saya tahu. Dia ini anak Tuhan yang sedang dipersiapkan. Saya berharap ia menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa Indonesia ini.



God’s Miracle Agent ( Part 2 )

Seeing is Believing atau Believing is Seeing?”
            Manusia rata-rata baru mau percaya jika mereka melihat sesuatu yang tampak. Contohnya orang suburban yang ikut-ikutan menjadi TKW karena melihat temannya telah sukses dan ingin mengikuti jejaknya.
Ia baru percaya setelah melihat.
            Ada juga orang yang percaya dahulu baru melihat. Contohnya Agnes Monica yang dari kecil percaya ia akan menjadi penyanyi internasional, meskipun ia sempat diragukan potensinya oleh banyak pihak.
     
      Saya sendiri pernah meragukan kemampuan saya untuk mendapatkan donasi dalam perkerjaan sosial. Saya mempunyai 2 pilihan:

a.     Melihat dahulu baru percaya
Jika saya ambil ini saya hanya melihat kemungkinan yang ada di depan mata. Yaitu jumlah uang yang ada di rekening pribadi saya. Jika banyak maka saya bisa jalan. Jika tidak saya maka saya akan stop.
b.     Percaya dahulu baru melihat
            Jika saya ambil ini saya akan percaya dulu bahwa semuanya akan terpenuhi pada waktunya dan saya akan melihat buktinya. Artinya adalah percaya pada impian dahulu, maka saya akan melihat bukti. Jadi lakukan langkah-langkah untuk mencapai itu, yakin akan mendapatkannya.

      Pernah saya bilang kepada Tuhan: “Tuhan mendadak ada 3 tawaran penting dan bagus untuk program BFO. 1. Pembangunan dalam bentuk mebel 15 jtan di Ambarawa, 2. Pembangunan keramik di panti Medan Tembung 5 jtan, 3. Mini library dan 7.5jtan. Bagaimana bisa aku dapat donasi? Masa dalam 1 bulan saya habiskan semua tabungan yang BFO miliki? Bantu saya menemukan jawabannya Tuhan.”
           
            Saya percaya saja bahwa semua pasti terpenuhi. Maka saya ambil 3 project tersebut. Dengan yakin bahwa neraca saya bagus dan saya percaya akan ada penolong yang diberikan demi kebaikan ini, maka saya dengan berani memutuskan untuk melakukan 3 project ini sekaligus. Dan ternyata benar…. Saya melihat bahwa keuangan BFO ditambah-tambahi dan bukannya minus sehingga masih stabil untuk melakukan project lain.
            Bagaimana jika saya memilih yang pertama? Project menjadi terbatas karena takut tidak akan ada neraca yang stabil dan tidak ada kemajuan yang berarti. BFO tidak akan membantu orang lain, memilih aman dan kasih tidak akan menyebar luas.
Saya tidak pernah tahu bahwa sumbangan-sumbangan akan mengalir dari teman-teman. Saya juga tidak menyangka Tuhan akan membalas kebaikan mereka, sehingga mereka menjadi donatur tetap bagi BFO. Saya cuma alatnya Tuhan. Kembali ke Tuhan, minta petunjuk dan hikmat untuk tahu mana tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan kasih dan kemurahanNya. Saya cuma mau jadi orang yang percaya sebelum melihat. Saya berusaha memberanikan diri untuk mempercayaiNya. Saya tidak takut kekurangan karena saya yakin BFO akan dilebihkan.
Karena saya percaya maka saya tetapkan standar yang lebih tinggi dan tinggi. Jika umur 21 saya menyalurkan 15juta untuk sosial, umur 22 30 juta, maka diumur saya 23 tahun saya harus mampu menyalurkan 100 juta. Dan pada waktunya saya sendiri yang harus menyumbangkan uang sedemikian rupa dari penghasilan saya dan tetap menyalurkan sumbangan lebih besar dari pada sebelumnya.  Saya mau memberikan miracle dan blessing bagi sekitar saya. Saya mau jadi alat Tuhan dengan cara belajar dan belajar to be a better person. That’s my philosophy. Hope it will blessed for you all. Amen.


John 14: 12-14
“Truly, truly, I say to you, whoever believes in me will also do the works that I do; and greater works than these will he do, because I am going to the Father. Whatever you ask in my name, this I will do, that the Father may be glorified in the Son. If you ask me anything in my name, I will do it.
            Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.


Before:
http://sandraolga.blogspot.com/2013/10/gods-miracle-agent-part-1.html
Tag : ,

God’s Miracle Agent ( part 1 )


            Teringat masa kecilku, saya sekeluarga besar berlibur di candi Borobudur. Saat itu, kakak-kakak  dan saya  masing-masing menyumbangkan uang 300 rupiah kepada seorang pengemis. 300 rupiah yang sangat berharga bagi anak SD yang waktu itu hampir senilai dengan 1 buah es krim (Ice cream cone Mcd= 500 rupiah). Waktu itu, saya pulang ke Surabaya, tidak saya sangka. Adik dari ayah saya/paman saya memberikan uang 300 ribu rupiah kepada masing-masing dari saya dan saudara. Pelipatan gandaan itu benar dan memang terjadi.

            Saya mau menceritakan bagaimana Tuhan membalas usaha orang-orang yang dengan tulus ikhlas menyumbang bagi kegerakan BFO.

  1. Salah satu teman saya, ia adalah arsitek disuatu apartemen terkemuka di Surabaya. Cukup mengangagetkan bagi saya untuk mengetahui bahwa teman saya ini mau menyumbangkan donasi bagi mission BFO berupa cash maupun LCD. Tepat pada hari itu, halaman saat teduh saya adalah Roma 16:2. Langsung saya sampaikan “ Ini saya dapat pesan dari Roma 16:2. Tuhan akan membalas kebaikanmu, jika kamu berbuat baik dan mendukung pelayanan Tuhan pasti Tuhan akan balaskan.” Persis saat itu, saya tulis di alkitab saya tentang interpretasi saya tentang Febe. Febe yang melayani jemaat di Kengkrea, dan rasul Paulus menyampaikan kepada untuk orang-orang kudus/murid2 Paulus juga memberikan bantuan pula bila diperlukan kepada Febe, karena ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang. Saya tulis di alkitab saya “Orang baik akan dapat balasan  & dibantu balik” Beberapa hari kemudian saya tidak sengaja menemui teman saya. Mukanya terlihat bahagia sekali, ia bercerita dengan penuh semangat. Ia berhasil melakukan sebuah unit apartemen bernilai 2 milyar! Saya terheran sekali, bagaimana bisa seorang manajer yang berkerja di arsitek bangunan bisa melakukan apartemen yang notabene tugas seorang marketing? Dan setahu saya komisi marketing untuk nilai apartemen 2M tidaklah kecil. 1% persennya saja sudah 20jt. Hmm.. Kok bisa? Jadilah ia bercerita kepada saya: “Waktu sore itu, saya kebetulan di show unit San. Tahu-tahu ada orang luar negri, tertarik investasi apartemen. Nah waktu itu marketing yang ada nggak mengerti bahasa inggris. Jadi daripada customer hilang, saya yang tangani. Dengan bekal tanya-tanya dengan atasan tentang pembayaran, ukuran dan segi bisnis lainnya, akhirnya saya berhasil closing 1 unit apartemen. Kok yah pas nggak ada siapa-siapa. Memang Tuhan luar biasa."
    Tulisan lama saya di alkitab.
  2. Teman saya dengan semangat mengajak teman-teman bisnisnya untuk menyumbangkan suatu mission bagi BFO. Dana yang ditanggung tidaklah kecil, tetapi mendatangkan sukacita bagi anak-anak panti, doa & renungan bagi anak panti, pengajaran untuk cita-cita di masa depan, serta pemersatu pertemanan antar anggota BFO.  Mission ini menjadi berkat besar bagi 70 orang yang terlibat. Usai dari acara itu, kami yang telah mendoakan bagi donatur-donatur berharap Tuhan yang akan mengembalikan itu semua. Dan benar 2 hari kemudian usai mission itu. Teman saya ketua pengumpulan donasi mengatakan. Mendadak ia mendapatkan projek durian runtuh. Nilainya besar sekali. 100 kali lipat dari sumbangannya. Tender ini di dapatkan karena kompetitor tidak mengikuti aturan yang berlaku dan tender dipindah tangankan kepada perusahaan yang sponsor acara mission BFO.
  3. Kedatangan mission terakhir di Ambarawa membawa dampak juga bagi penyumbangnya. 2 hari lalu saya baru pulang dari Semarang (6 Oktober 2013). Dana telah kami sumbangkan. Mendadak teman saya yang menyumbangkan, memberikan kesaksian bahwa hari ini (8 October 2013), ia mendapatkan “ladang baru” atau ada perusahaan besar yang mau berkerja sama untuk membeli barang dari dia. Dan Tuhan tidak pernah terlambat, Tuhan gantikan 100 kali lipat dari sumbangannya.

      Saya sendiri juga pernah meragukan kemampuan saya. Saya bilang kepada Tuhan: “Tuhan mendadak ada 3 tawaran penting dan bagus untuk program BFO. 1. Pembangunan dalam bentuk mebel 15 jtan di Ambarawa, 2. Pembangunan keramik di panti Medan Tembung 5 jtan, 3. Mini library dan 7.5jtan. Bagaimana bisa aku dapat donasi? Masa dalam 1 bulan saya habiskan semua tabungan yang BFO miliki? Bantu saya menemukan jawabannya Tuhan.”
            Hati saya kemudian mempunyai prinsip, buat apa uang sumbangan dibiarkan menjamur di rekening? Diluar sana banyak yang kekeringan dan butuh bantuan. Alhasil saya ambil 3 project tersebut. Dan ternyata teman-teman, saya mendapatkan sumbangan-sumbangan dari berbagai macam orang. Yang saya sendiri kaget kok bisa tahu-tahu kebutuhan untuk project Ambarawa tutup.
           

Saya bersyukur sekali mempunyai Allah yang baik. Hal ini saya sampaikan kepada teman-teman BFO. Namun ada 1 hal lagi yang ingin saya sampaikan pada fellowship BFO (7 Oct 2013) dengan judul Agen perubahan atau Change Agent to be a Better World. Tetapi karena terbatasnya waktu saya urungkan.

Tetapi hari ini  (8 Oct 2013) dalam acara CG saya mendapatkan firman dengan topik  God’s Miracle Agent:
John 14: 12-14
“Truly, truly, I say to you, whoever believes in me will also do the works that I do; and greater works than these will he do, because I am going to the Father. Whatever you ask in my name, this I will do, that the Father may be glorified in the Son. If you ask me anything in my name, I will do it.
            Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.

            Bertepatan yang sama, saya menanyakan kepada Tuhan "perlukah saya sharingkan kepada teman-teman tentang hal ini?" Hati saya menyuruh untuk melanjutkan perikop lanjutan dari Saat Teduh saya (Mazmur 9-10), maka saya akan mengetahui jawabannya. Dan benar saya mendapatkan ayat ini pada saat teduh:
Mazmur 9: 2 Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib, aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi namaMu, ya Mahatinggi.
Mazmur 10:14b kepadaMulah orang lemah menyerahkan diri, untuk anak yatim engkau menjadi penolong.
Mazmur 10:17 Keinginan orang-orang tertindas telah Kaudengarkan, ya Tuhan. Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telingaMu untuk anak yatim dan orang yang terinjak, supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.


So saya memberanikan diri untuk spend time menuliskan pandangan saya mengenai semua hal di atas (berlanjut pada artikel God’s Miracle Agent part 2)

http://sandraolga.blogspot.com/2013/10/gods-miracle-agent-part-2.html
Tag : ,

Why We care



Di Indonesia, banyak lulusan universitas tidak berkerja sesuai dengan mayor yang dipelajari selama 4 tahun. Teman saya belajar jurusan A tetapi akhirnya menjadi B. Saya tidak bilang itu membuang waktu, namun tidak maksimal penggunaan waktunya. Ia bisa menjadi lebih berkualitas jika ia tahu potensinya sejak dini dan fokus kepada tujuan itu.

Potensi anak harus di deteksi sedini mungkin. Itulah paham pertama saya, waktu saya  membaca buku Max Lucado. Sistem edukasi Indonesia memaksa anak-anak untuk belajar terlalu banyak. Rata-rata anak dipaksa untuk belajar 16 pelajaran dalam setahun. Mereka menjadi malas ke sekolah, tidak bertumbuh secara maksimal dalam potensinya dan tidak menjalankan tujuan hidup dari Tuhan dengan baik.  Cukup menyedihkan, seperti bibit kacang hijau di taruh di padang gurun… Tidak bertumbuh, ataupun bertumbuh tetapi tidak maksimal.

Arnold Schwarzenegger
Mari beralih kepada negara Barat. Di negara barat mereka sejak dini, sudah tahu tentang masa depan mereka. Taruhlah Arnold Schwarzenegger, Ia menemukan jati diri dan cita-citanya sejak umur 14 tahun, sebagai binaraga, artis, dan politikus. Dimulai sejak dini, ia mendapatkan yang ter-ter-ter. Binaraga terkenal? Artis terkenal? Gurbernur terkenal? Iya.. Mengetahui potensi, mengetahui tujuan hidup atas kehendakNya, dan cita-citanya adalah mutlak untuk dilakukan oleh orang yang paling dekat anak tersebut, yaitu orang tua.





Kids with Gadget become a usual thing
Orang tua memegang peranan penting untuk mengembangkan mental dan potensi anak. Orang tua di era teknologi ini berlomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah ternama, mengajarkan era digital di usia dini, bahkan mempercayakan gadget bagi anaknya untuk belajar.

 Inilah kenyataan yang terjadi: “Yang kaya menjadi semakin kaya. Yang miskin semakin miskin. Ujung-ujungnya semakin banyak kriminalitas dan gap antara si kaya dan si miskin semakin besar.”

Siapakah yang sangat berpeluang untuk menerima kesenjangan itu? Rakyat bawah. Siapakah yang menentukan kemajuan negara di masa depan? Anak-anak. Siapakah yang tidak bisa digali potensinya karena keterbatasan? Anak-anak yatim, yang tidak mempunyai orang tua. Siapakah yang dapat membantu mencari potensi anak yatim tersebut, memberi harapan masa depan untuk perkerjaan yang layak? AKU dan KAMU dalam satu komunitas BLESSING FOR ORPHANS memberikan edukasi perkerjaan untuk masa depan yang cerah dalam kehendakNya.




Tag : ,

- Copyright © Sandra Olga - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -