Archive for Maret 2013

For Our Good

Setiap dari kita tentu berusaha untuk bisa berbicara maupun berpenampilan baik untuk bisa masuk dalam suatu pergaulan yang diinginkan. Ada beberapa pergaulan untuk mencari teman ataupun pasangan hidup.

Kejadian-kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi, sandal heels lepas, jerawat besar tumbuh mendadak, salah kostum, bahkan lemak dimana-mana.... Kalau itu terjadi di tempat yang kita tidak berusaha untuk tampil sebaik mungkin sih mungkin tidak apa-apa. Tetapi kalau terjadi di tempat yang ditunggu-tunggu.. Apalagi saat mencari pasangan hidup?? Waaaaah.. Saya punya banyak pengalaman unik akan hal ini.... Dari upaya sebaik mungkin dalam pergaulan maupun dalam mencari jodoh yang kemudian menghasikan suatu pelajaran berharga.



Ini dia ceritanya......
Monster Voice

Pada saat saya duduk di bangku SMA, tim basket sekolah saya bertanding dengan sekolah SMA Petra 3. Saya kebetulan kenal dengan beberapa teman di tim basket sekolah sebrang. Saya dan teman-teman kemudian sepakat untuk membuat acara reunian dalam bentuk menonton basket bersama dan makan besama. Saya begitu semangat dengan pertemuan tersebut. Tanpa ada maksud flirting, saya menantikan pertemuan saya dan teman-teman yang mayoritas pria tersebut. Saya semangat untuk menjalin pertemanan dengan mereka dan siap untuk bertukar cerita.

Namun, pada saat hari yang ditunggu datang...... Suara saya mendadak hilang! Saya berusaha sekuat tenaga memaksakan mengeluarkan suara untuk berbicara. "Eng... kalian tahu nggak.. eng... waktu kalian main baasket.. uhuk-uhuk-uhuk... ada...." Untuk berbicara satu kalimat saja, saya membutuhkan waktu 30 detik. Disertai dengan batuk dan menahan nafas agar saya mampu berbicara. Suara yang saya keluarkan pun, luar biasa macho... Suara wanita saya yang seharusnya agak melengking dan penuh semangat menjadi seperti pria dengan suara bass dan serak. Benar-benar tidak enak di dengar! Saya pun menjadi pendiam dan suasana menjadi tenang dan pertemuan menjadi tidak begitu banyak tukar pikiran.

Saya mengambil pelajaran bahwa: Untung suara monster saya membuat komunikasi terhenti. Kalau tidak, saya bisa menjalin pertemanan lebih dekat lagi dan bisa berakibat buruk untuk masa depan saya. (Secara mereka mayoritas pria). Saya bisa salah pergaulan dan membuat saya tersesat.

Jerawat-jerawat menyelamatkan dari turis asing


Memakan bahan berupa susu, seperti keju, coklat, dan krim-krim yang lain merupakan hal yang wajib dicoba saat berliburan ke Eropa. Pada waktu saya liburan ke Jerman, saya memakan banyak sekali susu, coklat, biskuit dan segala sesuatu yang mengandung banyak lemaaak... 2 minggu kedatangan saya di Jerman, saya langsung mendapatkan bonus.... Jerawat mengelilingi area wajah saya.. Dari pinggir pipi kiri-pelipis dahi kiri-dahi-pelipis dahi kanan-pipi kanan. Luar biasa.... Yang pertama kali yang terpikirkan dikepala saya adalah....... "Wah... Saya tidak bisa berfoto-foto ria dengan leluasa dan tebar pesona! Oh nooooo.." Langsung saya dengan keluarga pergi ke dokter kulit, untuk mencari obat. Namun karena saya punya alergi susu... Jerawat tidak mudah hilang begitu saja.. Saya harus menjalani liburan ke- 10 negara saya sebagai seorang backpacker. Itu membuat saya malu sekali, melihat cermin saja saya tidak berani... Apalagi dilihat orang.. Tapi saya membesarkan hati.. harus tetap berjalan...
Jerawat di Jerman

Saat melakukan perjalanan, saya melihat banyak pria dan wanita sesama backpacker... Mereka biasa berkumpul bersama untuk mengelilingi satu kota bersama. Dan untungnya selama perjalanan tidak ada satupun pria yang tertarik dengan saya ataupun berusaha untuk mendekatkan diri kepada saya. Mungkin mereka takut pada saat saya membuka tirai rambut saya, yang dibaliknya ada bergugusan gunung yang siap melutus.. Omo... Seram sekali.. Tapi merupakan ucapan syukur bagi saya sekarang.. Gugusan tersebut diberikan untuk melindungi saya selama perjalanan dari pria hidung belang di benua Eropa... Sebuah rencanaNya yang indah untuk saya.




Saltum dan Jerawat: Membukakan mata kepada pria yang lebih baik

Kejadian wabah jerawat menyisakan bekas jerawat yang cukup dalam. Banyak orang yang menanyakan kondisi wajah saya, mengapa sekarang menjadi berjerawat. Hal ini juga ditanyakan oleh seseorang yang cukup berarti dimasa lalu saya... Cukup menyedihkan karena orang tersebut tidak berupaya membantu saya untuk memperbaiki kondisi wajah saya, namun menuntut saya untuk lebih cantik dengan usaha saya sendiri.

Selain jerawat, di masa lalu saya pernah disakiti karena outfit saya. Saya dahulu tidak suka fashion, saya suka tampil casual. Namun seseorang itu menyakiti saya dengan perkataanya untuk menuntut saya berpakaian lebih trendy, yang dia sendiri tidak menjelaskan dan membantu saya cara berpakaian yang seperti apa yang ia sukai. Saya dituntut untuk mencari tahu sendiri dan mencari busana saya sendiri. Yang kemudian hal ini diketahui kakak perempuan saya. Ia menjadi saksi, bahwa sesaat sebelum ke pesta pernikahan, saya menangis karena penampilan saya yang kurang baik di pandangan seseorang tersebut.

Penampilan di suatu mal Jakarta, dgn sandal jepit
Ini menjadi suatu pelajaran berarti bagi saya: Carilah pria yang menerimamu bukan dari penampilannya atau kecantikannya.. tapi dari iman dan karakternya. Penampilan dan kecantikan bersifat sementara dan mudah berubah, yang membuat suatu tuntutan tiada akhir dalam hidup. Saya kemudian jerawat dan penampilan yang kurang baik, mendatangkan pengurangan kasih dari seseorang tersebut.. Pada saat itu, saya pikir pengurangan kasih dari someone special  mendatangkan musibah bagi saya..... Tapi sekarang saya berpikir lagi... Oh tidak.. Itu penyelamatan seumur hidup daripada jatuh kepada pria yang salah dan terpenjara atas norma kecantikan. 


Kotoran Mata

Before and After iritasi mata
Saya pergi ke Jakarta. Saat itu, saya menginap di sebuah apartment bersama teman-teman wanita saya. Saya memilih sebuah kamar single person. Apartment itu menurut sangat bersih karena dibawah manajemen hotel terkenal. Malamnya saya masih sempat foto-foto diri saya, namun... besoknya... Saya mendadak terkena iritasi mata, dimata saya mengeluarkan kotoran mata atau bahasa lainnya belekan/ketekan. Luar biasa sekali teman-teman... Padahal saya dan teman-teman saya selain karena ada perkerjaan, kami telah mempunyai rencana untuk nongkrong bersama teman-teman yang cukup hip di Jakarta.

Ternyata  punya ternyata.... saya gagal untuk pergi nongkrong dan melarikan diri ke UGD untuk mengurus mata saya. Kini saya pahami kejadian tersebut adalah penyelamatan, karena saya tahu salah satu teman saya yang akan saya temui adalah playboy kelas kakapnya Jakarta. Untung saja, saya terhindar dari tersebut.. Mata saya yang bengkak dan terkesan kacau menjadi suatu hikmat bagi saya. Halleluya.....

Lemak-Lemak-Lemak

1 kata yang berarti buruk bagi sebagian besar wanita. Buat saya dulu juga berpikiran begitu, namun tidak lagi. Ada pelajaran berarti untuk saya. Saat semua orang bertemu saya, mereka akan menanyakan kondisi saya yang bertambah besar. Dimulai dengan kata: "Kok gemukan" "Bertambah subur yah.." sampai "Pahamu kelihatan besar sekali.. Ini loh difotonya..." Oh tidaaaaaaaak!!!! Itu terjadi pada Juli kemarin saya berusaha untuk olahraga sekeras mungkin. Dari lari pagi-lari malam; dari gym-rollerblade-bersepeda- berenang sampai jaga makanan. Semua usaha saya lakukan. Sampai saya rela jogging dari Ciputra World sampai ke daerah Yung ho, hr.muhammad tengah malam. Kurang lebih 1-1.5jam untuk kesana.

Bagaimana hasilnya? Sia-sia.. tetap di angka 53kg. Pada bulan November, berat saya mencapai 55 kg. Bukan menurun malah meningkat. Saya langsung tidak percaya diri memakai baju ketat. Setiap saya memakai baju ketat, pria-pria utamanya Arab-arab suka melihat saya. Kenapa? Karena orang arab suka dengan yang berisi dan agak gendut....! Huaaaaa... seram sekali... Begitupula juga untuk pria Indonesia yang suka badan agak skinny tapi berisi. Badan saya menjadi tidak proposional sekali, karena badan saya jika bertambah lemak, akan membengkak di lengan dan paha. Kalau itu sudah terjadi, siap-siap saja saya dikerjai teman baik saya dengan menggoyang-goyangkan lemak di lengan saya... Sedih sekali kenyataan bahwa badan saya menjadi gendut dan tidak dapat berubah meskipun berolahraga dan menjaga makan.... :(

Mengapa semua itu terjadi??
Saya dibiarkan untuk dijauhi dari pria yang hanya melihat wanita dari bentuk badannya dan outernya. Saya dihadapkan pada pilihan-pilihan yang lebih baik, yaitu pria yang tidak melihat wanita dari sekedar bentuk badannya. Mempunyai bentuk badan tidak bagus, juga mendatangkan kebaikan, agar tidak jatuh kepada pria yang salah.


My Friend

Saya tutup cerita saya dengan cerita pribadi teman saya. Dimana ia putus dari pacarnya, karena bobotnya yang meningkat 10-20kg dari waktu pertama kali berpacaran. Sesungguhnya mereka merasakan nikmat makanan dunia bersama, tetapi tidak menanggung untuk menjaga kesehatan bersama. Yang terjadi kemudian penuntutan untuk tampil lebih baik tanpa upaya mendukung menjaga makanan bersama. Ini berujung pada sakit hati dan akhirnya putus dari pacarnya. Tidak lama kemudian, pacarnya berpacaran dengan wanita lain. Namun ia memilih untuk menganggapnya sebagai berkat, daripada berlarut-larut dalam kesedihan.

Kesimpulannya.....

Saya mempelajari sesuatu dari kisah teman saya tersebut dan kisah-kisah saya:
  • Dunia bersifat sementara dan selalu berubah; Ujian datang terus menerus; mengembangkan karakter; dan memberikan hasil kepada masa depan. Ntah masa depan yang baik atau buruk. Saya sendiri memilih untuk percaya bahwa apa yang terjadi pada saya sekarang mungkin buat orang lain adalah musibah (seperti kejadian-kejadian diatas), namun buat saya itu adalah berkat. Tidak lain dan tidak bukan merupakan rencana Tuhan yang mendatangkan kebaikan. 
  • Ubahlah pola pikir musibah menjadi berkat dan rencana Tuhan. Be positive..
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."


Author: Sandra Olga







- Copyright © Sandra Olga - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -