Ada beberapa hal yang biasa kita lakukan dan membuat kita menjadi lupa akan hal yang penting.

Kecemasan dan kekuatiran akan masa depan sering menjadi hal utama yang menyita perhatian kita. Kadang hal-hal seperti financial, percintaan, dan hubungan sosial menciptakan satu topik yang memenuhi kepala kita. Terutama saat kita mengejar target. Beberapa hal besar maupun kecil yang ternyata penting akhirnya terlupakan. Diperlukan suatu management diri yang bisa berada di titik tengah yaitu berusaha untuk kerja keras namun tetap relaks dalam menjalaninya. Hindari ketegangan dalam hati dan kuatkan diri agar tidak cemas dan kuatir. Ada kalanya kita harus membawa agenda atau notes untuk meyakinkan kita agar tidak lupa. Selain itu secara pribadi saya suka mencatat hal-hal yang barusan terjadi pada timeline dalam Line saya yang hanya bisa dilihat oleh saya pribadi. Hal ini mengurangi rasa kuatir saya kalau-kalau saya lupa akan informasi tersebut.

Terlalu banyak menerima informasi dapat membuat kepala pusing dan informasi yang penting justru terlupakan. Kadang juga informasi-informasi yang tidak penting justru mengisi kepala. Seseorang bisa melupakan informasi yang masuknya bersamaan dengan informasi lain. Seseorang yang mendengarkan 2 pembicara sekaligus akan kesulitan mengutamakan informasi.

Kadar gula terlalu tinggi membuat seseorang mudah untuk pikun.

Sebaiknya tidur selama 8 jam di malam hari (idealnya jam 10-6) ataupun bisa digantikan dengan tidur singkat selama beberapa menit jika tubuh benar-benar terasa lelah.

Mendengkur merupakan hambatan bagi oksigen untuk tersalurkan ke otak dan membuat orang menjadi pelupa.

Kurangnya hormone tiroid.

Olahraga dapat membuat tubuh menjadi kuat dan mengantarkan oksigen dan memperlancar sirkulasi darah ke otak. Lakukan olahraga ringan dengan jalan cepat, jogging, bersepeda, renang, dan aerobic ringan selama 30 menit.

Lupa bisa menjadi hal yang positif dan negatif. Apa saja yang perlu dilupakan dan tidak perlu dilupakan?

Perlu dilupakan:

Beberapa lupa yang tidak boleh dilupakan:

Murtie, Afin. (2013). Melatih otak anti-lupa dengan metode laci pikiran.  PT. Buku Seri: Jakarta