Pengurusan Visa Europe Trip (kedutaan Jerman) ala Solo Backpacker

Pengurusan visa bisa terdapat berbagai macam cara, semua tergantung pada tujuan kunjungan ke negara tersebut. Untuk teman-teman yang ingin berlibur ke Eropa, saya sarankan gunakan visa turis. Untuk pengurusan visa yang paling mudah memberikan visa adalah dari negeri bunga tulip, Belanda. Namun perngurusan memakan waktu lama, karena banyak warga negara Indoneria yang memilih Negara tersebut sebagai tujuan awal dan negara yang paling lama dikunjungi. Saya sendiri merupakan warga negara Indonesia, namun ibu saya warga negara Jerman. Ibu saya mempunyai rumah di Konstanz, Jerman. Hal ini memang dapat mempermudah pengurusan visa dengan jalur kunjungan keluarga. Namun karena beberapa hal, saya memutuskan menggunakan visa turis saja. Visa saya ajukan ke kedutaan Jerman. Untuk pengurusan berkas-berkas yang saya ajukan, saya meminta bantuan travel agent untuk menguruskan. Ini saya lakukan karena di kedutaan Jerman Surabaya, mereka tidak bisa membantu memeriksa perlengkapan berkas-berkas  visa. (Namun sejak bulan Agustus 2011 pemeriksaan berkas untuk visa Jerman bisa diurus di kedutaan  Surabaya).  Berkas-berkas yang agak sulit prosesnya adalah rekening  bank, tempat tinggal, dan pesawat.
Rekening Bank
Saya memajukan banyak rekening, yaitu rekening saya sendiri dan keluarga.  Rekening paling tidak harus aktif selama 3 bulan terakhir sebelum mengajukan visa. Transaksi harus terus terjadi. Rekening saya sendiri memang cukup aktif melihat saya mempunyai pemasukan. Agar membantu keaktifan rekening, berhentilah menggunakan kredit card untuk sementara dan pakai uang tunai dari ATM.  Fotokopi buku tabungan juga harus terupdate. Saya jadi ingat seharian sibuk mencari ATM mana yang terdapat automatic print out, untuk pengurusan buku tabungan. Selain itu, saya meyakinkan kedutaan bahwa rekening tabungan asli, pemilik rekening harus meminta kantor bank pusat untuk memberi surat pernyataan kepemilikan rekening. Kalau bisa dalam rekening terdapat uang minimal 75 juta rupiah ataupun 100 $ kali harinya. Misal 45 hari, maka 100$*45 hari = 4500$ yang dipersiapkan untuk dikeluarkan selama di Europe Trip.

Tempat Tinggal
Ibu saya mempunyai rumah di Jerman sehingga tidak susah bagi saya untuk mengurus tempat tinggal. Saya tinggal meminta ibu saya untuk membuat surat pernyataan bersedia menerima saya untuk tinggal di Jerman yang kemudian disertai stempel dari kantor imigrasi Jerman. Namun untuk teman-teman yang tidak mempunyai keluarga atau teman, bisa menggunakan teknologi internet untuk memesan hotel/hostel.
Booking kamar bisa menggunakan berbagai macam situs. Berhubung masih muda, budget traveler, dan tidak perlu berlama-lama di kamar saya memilih hostel untuk tempat penginapan saya selama di perjalanan keliling Eropa. Situs yang saya percayai ada 2, www.hostelbookers.com  dan www.hostelworld.com. Saya pernah menggunakan kedua situs ini untuk mengurus hotel selama keliling Cina. Di situs tersebut di jelaskan beberapa hal yang penting yaitu: presentase hostel dalam beberapa kategori, map yang memperjelas lokasi hostel, dan jumlah yang merekomendasikan hostel dan tidak. Ketiga hal ini menjadi patokan saya dalam memilih hostel. Oh ya, untuk solo traveler wanita, sebaiknya memilih asrama yang khusus untuk wanita atau memilih private room jika budget memungkinkan. Tapi jika pengeluaran ingin diperkecil pilihlah kamar yang minimal 6 orang. Nggak mau kan  sekamar dengan 3 pria yang tidak dikenal dan anda wanita sendirian?
Pemesanan melalui situs www.hostelbookers.com , lebih murah karena tidak dikenakan biaya servis. Untuk itu pilihan pertama dalam pencarian hostel saya memilih situs tersebut. Jika hostel yang ada kurang menyenangkan saya bisa mencari di situs www.hostelworld.com.
Dalam pengurusan visa, booking hostel ini sangat diperlukan untuk menyakinkan anda tidak tidur dipinggir jalan tanpa memiliki tempat tinggal selama berkelana di Eropa. Ini merupakan syarat mutlak dimiliki sebelum ke Eropa. Namun tidak perlu kuatir jika visa ditolak, biaya deposit booking sendiri hanya 10% dari pemesanan kamar. Misal harga kamar satu hari 20 euro, anda hanya di charge 2 euro saja. Jika tidak jadi berangkat tinggal membatalkan melalui email, dan sisa 18 euro tidak jadi ditarik dari kredit card. Seluruh dari bukti pemesanan kamar menjadi pelengkap dalam berkas pengurusan visa.

Tiket pesawat
Kedutaan Jerman meminta surat booking pesawat untuk menandakan kepastian keberangkatan. Ingat, yang diminta adalah tiket booking pesawat. Beberapa travel agent meminta uang pesawat dilunasi sebelum mereka membooking pesawat. Tapi dari travel agent yang saya gunakan, mereka memberi saya kode booking pesawat tanpa saya harus membayar deposit, jaminan, atau membayar lunas uang pesawat. Sehingga saya tidak kuatir jika ternyata visa saya ditolak, saya masih bisa membatalkan tanpa kehilangan uang. Uang baru akan ditarik saat 1 bulan sebelum keber`ngkatan. Saya menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways untuk pulang pergi Jakarta-Zurich. Saat itu saya mendapatkan tiket pesawat 1.280 USA, dengan keberangkatan pada high season. Kalau memesan jauh-jauh hari, tiket Jakarta-Zurich bisa mencapai 800 USA, dengan  ketentuan bukan pada high season.

Setelah selesai semua urusan dan mendapatkan visa, saya mulai membuat perencanaan rute keliling Europe.

- Copyright © Sandra Olga - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -