Archive for 2013
Salah Tafsir: Kepindahan CG
“Apa yang kita pikirkan belum tentu yang Tuhan pikirkan.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan, lakukan sebisa mungkin yang bisa dilakukan dan terus bawa dalam doa sampai detik-detik waktu
terakhir…”
Setelah mengetahui maksud Tuhan dari kejadian ini, saya memasang foto pohon di Timeline saya sebagai arti dari Growing Up. |
Kisah ini
berawal dari beberapa kejadian yang tidak bisa saya ceritakan disini. Singkatnya saya mendapatkan kesimpulan, Tuhan mau mengupgrade
imanku. Tuhan ingin memberiku makanan nasi dan bukan bubur lagi. Maka dengan
segala kehausan, saya mulai mencari tahu kehendak Allah lebih dalam lagi.
Mendadak
sepulang dari gereja sabtu, saya ingin membaca buku dari Joyce Mayer, “Change
Habit”. Saya membuka bab berikut dari lanjutan yang telah saya baca. Di buku
itu saya membaca tentang pemuridan atau discipleship
dan saya cukup mengherankan. Kok bisa pembahasanya penggembalaan?
Buku yang saya maksud |
Kemudian di hari Minggu paginya saya pergi ke gereja lagi,
dan mendapatkan warta tersebut berjudul tentang “Growing Up”. Saya sangat heran
sekali… Maksudnya apa ini Tuhan? Kok semua mengarahkan saya untuk lebih dewasa?
Akhirnya saya renungkan dan mendapatkan pertanda sesuatu lagi, cuma saya lupa
apa itu.
Warta gereja saya di Hari Minggu |
Singkat
cerita, langsung siang itu, saya berpikiran mungkin Tuhan ingin saya maju untuk
belajar tentang Tuhan lebih dalam lagi, teringat kata-kata teman saya yang
rohani, kamu harus sering cerita dengan gembalamu di persekutuan doa. Jangan
hanya dengan teman-temanmu, tetapi juga orang yg lebih dewasa secara rohani.
(di gereja saya, saya menyebutnya dengan Connect Grup). Nah lalu di tengah
kebingungan saya untuk menafsirkan, muncul di hati ini ingin pindah CG. CG saya CG K-1 dan pikir
saya, mungkin saya harus mencari gembala yang berbeda dari yang sekarang, yang mengerti latar
belakang saya, dan bisa mengajarkan saya. Kebetulan, teman saya, seorang model
adalah ketua dari CG xx. Ia kenal saya
dari sebelum saya bertobat sampai sekarang. Terlintas di benak saya untuk
pindah ke tempatnya agar mendapatkan penggembalaan.
Sore itu
juga saya berbicara dengannya. Dan ia tahu-tahu mengiyakan untuk bertemu saya.
Di sela-sela kegiatan, kami bertemu dan sharing.
Saya bilang ingin untuk bertamu ke CGnya. Ia setuju saja kalau tujuannya
perkembangan iman dan murni dari dalam diri saya. Lalu saya berencana untuk
bertamu ke CGnya pada hari Selasa. Namun hati saya agak bertanya-tanya, “Apa
yang harus saya sampaikan ke kakak CG saya yang selama ini membimbing saya?”
Tetapi saya tidak mengindahkannya, santai dan yakin pasti Tuhan akan jawab jika
Tuhan mau. Hal ini kemudian saya sampaikan kepada kedua teman baik saya, mereka meminta saya untuk membawanya dalam doa.
Chatting pengakuan kejadian kepada fas tentang rencana saya. |
Sambil
berlalu waktu dan memikirkannya, pada hari Senin malam saya pergi ke acara
gereja saya dimana semua ministry
yang jomblo di kumpulkan di adakan ibadah “Sexual
Victory”. Nah saya datang ibadah itu sendiri, duduk di depan drum. Kagetnya,
kakak CG saya datang juga dan duduknya berdekatan dengan saya hanya
bersebrangan di bawah teras gereja lantai 2 sebelah kiri. Jadi sepanjang acara
itu, saya yang duduk sendiri sering menoleh dan berbicara ke arah ketua CG saya
yang hanya berjarak 1 meter saja.
Selama
acara itu dari PAW sampai doa terakhir, saya minta petunjuk kehendak Tuhan.
Tahu-tahu muncul di hati saya:
“Ingat belum tentu yang diam, tidak berhikmat; belum tentu
ada kediaman itu tanpa maksud; diam itu pendengar yang baik.”
Saya masih berpikir kenapa bisa begitu? Iya sih, mungkin
kakak CG saya agak pendiam. Mungkin itu
yang membuat saya tidak nyaman dan berpikir untuk ganti penggembalaan. Tetapi
benar, ia adalah pendengar yang baik dan mungkin itu sebabnya saya dan teman baik saya yang cukup cerewet dan biang heboh ga jelas
di CG (wkwk) di tempatkan bersamanya untuk saling memperlengkapi. Ditengah-tengah itu, saya masih bertanya sama Tuhan…
Lalu muncul lagi:
“Kenapa kamu nggak bisa berpikir kebalikannya? Tuhan berikan
kamu pemimpin yang pendiam supaya kamu dan teman baikmu bisa meramaikan
suasananya. Bukan berarti dia nggak care sama kamu loh..”
Tuhan
membela ketua CG saya. Tetapi masih dalam segala kebimbangan saya meminta lagi
petunjuk Tuhan.
Saya bilang
begini: “ Tuhan tolong Tuhan, beritahukan hambaMu ini jika memang Sandra harus
pindah atau nggak. Kurang dari 1 hari aku akan ke CG orang lain, meski itu cuma
bertamu, tetapi itu akan menyakiti ketua CGku. Aku nggak mau salah langkah n
nyakiti orang. Tolong jawab pertanyaanku ini, apakah ini semua kehendakMu atau
bukan?
Nah tidak pakai lama, Tuhan langsung menjawab
doa saya. Seusai ibadah, kakak CG saya mendadak menggandeng saya dan menawarkan
saya untuk memimpin ice breaker
pertama kalinya di CG! Saya kaget dan mau tidak mau bilang iya.
Dalam hati
saya, saya berkata… “Berarti saya diharuskan untuk tidak bertamu ke CG lain. Di
sinilah seharusnya aku bertumbuh.”
Setelah
mengajak saya untuk ice breaker ada
satu hal lagi yang ia tanyakan kepada saya. Pertanyaan ini sungguh menyentuh
hati saya karena memang dari dulu saya berharap sekali ia menanyakannya. Hati
saya langsung melting! Tuhan dekat dengan kakak CG saya.. dan Wow…
Tuhan menyampaikan jawabanNya tepat waktu.
Ia meluruskan jalan saya yang hampir berkelok! Saya akui ini kesalahan
saya, karena saya terlalu bersemangat untuk melakukan tindakan yang Tuhan sampaikan. Saya berpikir kehendak Tuhan adalah untuk pindah CG. Tetapi nyatanya saya salah.
Chatting pengakuan kejadian kepada ketua CG |
Chatting pengakuan kepada teman saya dari CG yang lain. |
Ternyata untuk apa semua kejadian ini? Setelah salah paham ini, saya masih mendapatkan lanjutan dari pertanda. Sekarang saya sudah tahu bahwa Tuhan
bukannya mau saya pindah CG, tetapi hanya sekedar be ready / pemberitahuan akan sesuatu yang diturunkanNya bagi saya.
Dan sesuatu ini sudah saya dapatkan dan tidak ingin saya bahas atau beritahukan
disini.
Yang penting adalah
cari tahu terus kehendakNya, banyak berdoa, dan biarkan Tuhan sendiri yang tunjukan
maksudNya. Amin!
Tag :
my thought,
Kisah NYPEC 2013: Dia buka jalan
NYPEC adalah sebuah acara yang mengajarkan bagaimana seorang pebisnis berkerja dalam Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Saya yang masih mahasiswa dan kadang melakukan bisnis kecil-kecilan ingin sekali ikut dalam acara ini. Saya lantas mengambil form NYPEC 2013 pada waktu promosi iklan ditayangkan pertama kali di gereja. Namun saya tidak segera mengisi dan mengembalikannya. Karena pikir saya akan lihat situasi dan kondisi. Takutnya saya tidak bisa datang.
Di akhir pendaftaran di gereja saya, saya memutuskan langsung untuk membeli satu tiket untuk saya. Kebetulan saya bawa uang pas untuk beli satu tiket. Tetapi hati kecil saya agak sedih karena saya pergi sendirian. Setelah membeli saya masuk ke mobil Ticex, sahabat saya. Waktu duduk dan mobil belum jalan. Mendadak teman saya telepon, ia minta dibelikan satu tiket NYPEC, saya bingung.. Karena saya tidak punya uang tunai untuk membeli tiket yang nyaris ditutup counternya. Tetapi teman sahabat saya Amanda yang kebetulan dari Jakarta ikut ke gereja menawarkan untuk meminjam uangnya. Saya pun akhirnya membelikan teman saya tiket.
Usai ibadah sabtu dan beli tiket, saya mulai hunting pesawat PP jkrt-sby. Namun harganya masih mahal 1.2jt. Pikir saya nanti saja saya lihat lagi. 3 windows dari 3 maskapai yang berbeda tidak saya tutup dari laptop saya.
Nah hari seninnya, saya memutuskan untuk sate di siang hari. Saya memohon Tuhan agar pengeluaran saya ke NYPEC jangan membengkak. (Secara saya termasuk org yg hemat untuk diri saya)
Usai sate, saya memutuskan untuk kembali mengerjakan tugas di laptop. Saya buka kembali laptop saya. Dan saya close 2 windows maskapai penerbangan. Tetapi entah kenapa hati ini bilang untuk memeriksa maskapai citilink. Otomatis saya cek harga tiket PP u/ke NYPEC. betapa kagetnya saya lihat angka 45.000 untuk sekali penerbangan. Saya sampai refresh lagi, saya pikir orang yang input kurang kasih angka 0. Masa 0-nya hilang? Dan ternyata benar. Saya mendapatkan 150ribu saja untuk PP jkrt-sby berikut dengan asuransinya! Saya langsung heboh saat itu.
Lengkap sudah keperluan saya. Kemudian saya memutuskan untuk tenang. Tetapi menjelang h-5, saya dapat kabar kalau saya harus datang lebih pagi ke NYPEC dan pulang lebih awal. NYPEC diadakan 14-16 Oktober 2013. Namun saya harus pulang tanggal 16 pagi, karena ada yang harus dikerjakan di Surabaya. Saya bingung, tetapi memutuskan untuk cari tiket baru.
Nah pada hari yang sama, saya memikirkan mission trip di Medan. Selain itu teman saya Moi, mengingatkan saya untuk memberikan hadiah modal kerja buat pemenang kelas yang pernah diadakan BFO. Uang modal 500.000 yg mengabulkan business plan kepada Hizia Febrilia.
Melalui 3 tanda, saya akhirnya memutuskan untuk setuju mission trip Medan bersama BFO. (H-3 NYPEC)
2 jam kemudian, saya mendapatkan ide untuk memberikan tiket pesawat saya kepada pemenang lomba itu, Hizia. Saya pikir daripada berikan modal, pendidikan lebih dibutuhkan bagi dia. Akhirnya saya telepon panitia NYPEC Jakarta. Saya mencari tiket masuk NYPEC, saya tahu mereka sudah close. Tetapi saya mau mencoba saja. Dan benar Mereka bilang tiketnya sudah close... Hanya saja, saya disuruh untuk telepon lagi. Mendadak dia bertanya untuk lelaki atau wanita? Kalau wanita ada karena ada seorang wanita yang cancel. Dan saya langsung tahu. Hizia ini diperbolehkan pergi oleh Tuhan.
Lgsg saya penuh semangat telepon kepala panti. Mereka setuju asal ada surat dari BFO. Kebetulan sekali tim BFO barusan membuat stempel, sehingga stamp pertama BFO adalah surat untuk Hizia tersebut. Surat yang penting untuk ijin dari UTS sekolahnya.
Kemudian saya datang dan mengantarkan surat di panti yang sangat dekat dengan tol Suramadu. Sesampai disana, saya berikan surat tersebut. Saya ceritakan tiket murah JKRT-SBY, pemimpin itupun bilang kalau ada tiket murah ke Medan ia mau. Tanpa saya kira, pemimpin panti menawarkan kenalan dekat dengan seorang pengurus panti-panti di Medan. Saya kaget, karena saya beberapa hari lalu saya ragu mission trip Medan. Saya bukan orang sana dan tidak punya kenalan disana.
Tetapi yakinlah sekarang, kalau saya harus ke mission trip ke Medan bersama BFO.
Melalui proses yang panjang dengan bantuan teman-teman Hizia dapat ikut berangkat dan pulang dengan kami. Yang bikin saya terheran, adalah pertama kali kami ke panti Hizialah yang memimpin doa. BFO bertanya siapa yang mau pimpin doa dan ia menawarkan diri. Ini baru saya ingat waktu saya telah memberikan surat pemberitahuan. Ia juga dapat menyanyikan puji-pujian dengan suara merdunya. Maka sejak itu saya tahu. Dia ini anak Tuhan yang sedang dipersiapkan. Saya berharap ia menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa Indonesia ini.
Tag :
my experience,
God’s Miracle Agent ( Part 2 )
“Seeing is Believing atau Believing
is Seeing?”
Manusia
rata-rata baru mau percaya jika mereka melihat sesuatu yang tampak. Contohnya orang
suburban yang ikut-ikutan menjadi TKW karena melihat temannya telah sukses dan
ingin mengikuti jejaknya.
Ia baru percaya setelah melihat.
Ada
juga orang yang percaya dahulu baru melihat. Contohnya Agnes Monica yang dari
kecil percaya ia akan menjadi penyanyi internasional, meskipun ia sempat
diragukan potensinya oleh banyak pihak.
Saya sendiri pernah meragukan kemampuan
saya untuk mendapatkan donasi dalam perkerjaan sosial. Saya mempunyai 2
pilihan:
a. Melihat
dahulu baru percaya
Jika
saya ambil ini saya hanya melihat kemungkinan yang ada di depan mata. Yaitu
jumlah uang yang ada di rekening pribadi saya. Jika banyak maka saya bisa
jalan. Jika tidak saya maka saya akan stop.
b. Percaya
dahulu baru melihat
Jika saya ambil ini saya akan
percaya dulu bahwa semuanya akan terpenuhi pada waktunya dan saya akan melihat
buktinya. Artinya adalah percaya pada impian dahulu, maka saya akan melihat
bukti. Jadi lakukan langkah-langkah untuk mencapai itu, yakin akan
mendapatkannya.
Pernah saya bilang kepada Tuhan: “Tuhan
mendadak ada 3 tawaran penting dan bagus untuk program BFO. 1. Pembangunan
dalam bentuk mebel 15 jtan di Ambarawa, 2. Pembangunan keramik di panti Medan
Tembung 5 jtan, 3. Mini library dan 7.5jtan. Bagaimana bisa aku dapat donasi?
Masa dalam 1 bulan saya habiskan semua tabungan yang BFO miliki? Bantu saya
menemukan jawabannya Tuhan.”
Saya
percaya saja bahwa semua pasti terpenuhi. Maka saya ambil 3 project tersebut.
Dengan yakin bahwa neraca saya bagus dan saya percaya akan ada penolong yang
diberikan demi kebaikan ini, maka saya dengan berani memutuskan untuk melakukan
3 project ini sekaligus. Dan ternyata benar…. Saya melihat bahwa keuangan BFO ditambah-tambahi dan bukannya minus sehingga masih stabil untuk melakukan project lain.
Bagaimana
jika saya memilih yang pertama? Project menjadi terbatas karena takut tidak
akan ada neraca yang stabil dan tidak ada kemajuan yang berarti. BFO tidak akan
membantu orang lain, memilih aman dan kasih tidak akan menyebar luas.
Saya tidak
pernah tahu bahwa sumbangan-sumbangan akan mengalir dari teman-teman. Saya juga
tidak menyangka Tuhan akan membalas kebaikan mereka, sehingga mereka menjadi
donatur tetap bagi BFO. Saya cuma alatnya Tuhan. Kembali ke Tuhan, minta
petunjuk dan hikmat untuk tahu mana tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan
kasih dan kemurahanNya. Saya cuma mau jadi orang yang percaya sebelum melihat. Saya
berusaha memberanikan diri untuk mempercayaiNya. Saya tidak takut kekurangan
karena saya yakin BFO akan dilebihkan.
Karena saya
percaya maka saya tetapkan standar yang lebih tinggi dan tinggi. Jika umur 21
saya menyalurkan 15juta untuk sosial, umur 22 30 juta, maka diumur saya 23
tahun saya harus mampu menyalurkan 100 juta. Dan pada waktunya saya sendiri
yang harus menyumbangkan uang sedemikian rupa dari penghasilan saya dan tetap
menyalurkan sumbangan lebih besar dari pada sebelumnya. Saya mau memberikan miracle dan blessing bagi sekitar saya.
Saya mau jadi alat Tuhan dengan cara belajar dan belajar to be a better person.
That’s my philosophy. Hope it will blessed for you all. Amen.
John 14: 12-14
“Truly, truly, I
say to you, whoever believes in me will also do the works that I do; and
greater works than these will he do, because I am going to the Father. Whatever
you ask in my name, this I will do, that the Father may be glorified in the
Son. If you ask me anything in my name, I will do it.
Aku
berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Before:
http://sandraolga.blogspot.com/2013/10/gods-miracle-agent-part-1.htmlTag :
my thought,
God’s Miracle Agent ( part 1 )
Teringat
masa kecilku, saya sekeluarga besar berlibur di candi Borobudur. Saat itu,
kakak-kakak dan saya masing-masing menyumbangkan uang 300 rupiah
kepada seorang pengemis. 300 rupiah yang sangat berharga bagi anak SD yang
waktu itu hampir senilai dengan 1 buah es krim (Ice cream cone Mcd= 500
rupiah). Waktu itu, saya pulang ke Surabaya, tidak saya sangka. Adik dari ayah
saya/paman saya memberikan uang 300 ribu rupiah kepada masing-masing dari saya
dan saudara. Pelipatan gandaan itu benar dan memang terjadi.
Saya
mau menceritakan bagaimana Tuhan membalas usaha orang-orang yang dengan tulus
ikhlas menyumbang bagi kegerakan BFO.
- Salah
satu teman saya, ia adalah arsitek disuatu apartemen terkemuka di Surabaya.
Cukup mengangagetkan bagi saya untuk mengetahui bahwa teman saya ini mau
menyumbangkan donasi bagi mission BFO berupa cash maupun LCD. Tepat pada hari
itu, halaman saat teduh saya adalah Roma 16:2. Langsung saya sampaikan “ Ini
saya dapat pesan dari Roma 16:2. Tuhan akan membalas kebaikanmu, jika kamu
berbuat baik dan mendukung pelayanan Tuhan pasti Tuhan akan balaskan.” Persis saat itu,
saya tulis di alkitab saya tentang interpretasi saya tentang Febe. Febe yang
melayani jemaat di Kengkrea, dan rasul Paulus menyampaikan kepada untuk
orang-orang kudus/murid2 Paulus juga memberikan bantuan pula bila diperlukan
kepada Febe, karena ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang.
Saya tulis di alkitab saya “Orang baik akan dapat balasan & dibantu balik” Beberapa hari
kemudian saya tidak sengaja menemui teman saya. Mukanya terlihat bahagia
sekali, ia bercerita dengan penuh semangat. Ia berhasil melakukan sebuah unit
apartemen bernilai 2 milyar! Saya terheran sekali, bagaimana bisa seorang
manajer yang berkerja di arsitek bangunan bisa melakukan apartemen yang
notabene tugas seorang marketing? Dan setahu saya komisi marketing untuk nilai
apartemen 2M tidaklah kecil. 1% persennya saja sudah 20jt. Hmm.. Kok bisa? Jadilah ia
bercerita kepada saya: “Waktu sore itu,
saya kebetulan di show unit San. Tahu-tahu ada orang luar negri, tertarik
investasi apartemen. Nah waktu itu marketing yang ada nggak mengerti bahasa
inggris. Jadi daripada customer hilang, saya yang tangani. Dengan bekal
tanya-tanya dengan atasan tentang pembayaran, ukuran dan segi bisnis lainnya, akhirnya
saya berhasil closing 1 unit apartemen. Kok yah pas nggak ada siapa-siapa.
Memang Tuhan luar biasa."
Tulisan lama saya di alkitab. - Teman saya dengan semangat mengajak teman-teman bisnisnya untuk menyumbangkan suatu mission bagi BFO. Dana yang ditanggung tidaklah kecil, tetapi mendatangkan sukacita bagi anak-anak panti, doa & renungan bagi anak panti, pengajaran untuk cita-cita di masa depan, serta pemersatu pertemanan antar anggota BFO. Mission ini menjadi berkat besar bagi 70 orang yang terlibat. Usai dari acara itu, kami yang telah mendoakan bagi donatur-donatur berharap Tuhan yang akan mengembalikan itu semua. Dan benar 2 hari kemudian usai mission itu. Teman saya ketua pengumpulan donasi mengatakan. Mendadak ia mendapatkan projek durian runtuh. Nilainya besar sekali. 100 kali lipat dari sumbangannya. Tender ini di dapatkan karena kompetitor tidak mengikuti aturan yang berlaku dan tender dipindah tangankan kepada perusahaan yang sponsor acara mission BFO.
- Kedatangan mission terakhir di Ambarawa membawa dampak juga bagi penyumbangnya. 2 hari lalu saya baru pulang dari Semarang (6 Oktober 2013). Dana telah kami sumbangkan. Mendadak teman saya yang menyumbangkan, memberikan kesaksian bahwa hari ini (8 October 2013), ia mendapatkan “ladang baru” atau ada perusahaan besar yang mau berkerja sama untuk membeli barang dari dia. Dan Tuhan tidak pernah terlambat, Tuhan gantikan 100 kali lipat dari sumbangannya.
Saya sendiri juga pernah meragukan
kemampuan saya. Saya bilang kepada Tuhan: “Tuhan mendadak ada 3 tawaran penting
dan bagus untuk program BFO. 1. Pembangunan dalam bentuk mebel 15 jtan di
Ambarawa, 2. Pembangunan keramik di panti Medan Tembung 5 jtan, 3. Mini library
dan 7.5jtan. Bagaimana bisa aku dapat donasi? Masa dalam 1 bulan saya habiskan
semua tabungan yang BFO miliki? Bantu saya menemukan jawabannya Tuhan.”
Hati
saya kemudian mempunyai prinsip, buat apa uang sumbangan dibiarkan menjamur di
rekening? Diluar sana banyak yang kekeringan dan butuh bantuan. Alhasil saya
ambil 3 project tersebut. Dan ternyata teman-teman, saya mendapatkan
sumbangan-sumbangan dari berbagai macam orang. Yang saya sendiri kaget kok bisa
tahu-tahu kebutuhan untuk project Ambarawa tutup.
Saya
bersyukur sekali mempunyai Allah yang baik. Hal ini saya sampaikan kepada
teman-teman BFO. Namun ada 1 hal lagi yang ingin saya sampaikan pada fellowship
BFO (7 Oct 2013) dengan judul Agen perubahan atau Change Agent to be a Better
World. Tetapi karena terbatasnya waktu saya urungkan.
Tetapi hari ini (8 Oct 2013) dalam acara CG saya mendapatkan
firman dengan topik God’s Miracle Agent:
John 14: 12-14
“Truly, truly, I
say to you, whoever believes in me will also do the works that I do; and
greater works than these will he do, because I am going to the Father. Whatever
you ask in my name, this I will do, that the Father may be glorified in the
Son. If you ask me anything in my name, I will do it.
Aku
berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Bertepatan
yang sama, saya menanyakan kepada Tuhan "perlukah saya sharingkan kepada
teman-teman tentang hal ini?" Hati saya menyuruh untuk melanjutkan perikop
lanjutan dari Saat Teduh saya (Mazmur 9-10), maka saya akan mengetahui
jawabannya. Dan benar saya mendapatkan ayat ini pada saat teduh:
Mazmur 9: 2 Aku mau bersyukur
kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatanMu
yang ajaib, aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi
namaMu, ya Mahatinggi.
Mazmur 10:14b kepadaMulah orang
lemah menyerahkan diri, untuk anak yatim engkau menjadi penolong.
Mazmur 10:17 Keinginan orang-orang
tertindas telah Kaudengarkan, ya Tuhan. Engkau menguatkan hati mereka, Engkau
memasang telingaMu untuk anak yatim dan orang yang terinjak, supaya tidak ada
lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
So saya memberanikan diri untuk
spend time menuliskan pandangan saya mengenai semua hal di atas (berlanjut pada
artikel God’s Miracle Agent part 2)
Tag :
my thought,
Why We care
Di
Indonesia, banyak lulusan universitas tidak berkerja sesuai dengan mayor yang
dipelajari selama 4 tahun. Teman saya belajar jurusan A tetapi akhirnya menjadi
B. Saya tidak bilang itu membuang waktu, namun tidak maksimal penggunaan
waktunya. Ia bisa menjadi lebih berkualitas jika ia tahu potensinya sejak dini
dan fokus kepada tujuan itu.
Potensi
anak harus di deteksi sedini mungkin. Itulah paham pertama saya, waktu
saya membaca buku Max Lucado. Sistem
edukasi Indonesia memaksa anak-anak untuk belajar terlalu banyak. Rata-rata
anak dipaksa untuk belajar 16 pelajaran dalam setahun. Mereka menjadi malas ke
sekolah, tidak bertumbuh secara maksimal dalam potensinya dan tidak menjalankan
tujuan hidup dari Tuhan dengan baik.
Cukup menyedihkan, seperti bibit kacang hijau di taruh di padang gurun…
Tidak bertumbuh, ataupun bertumbuh tetapi tidak maksimal.
Arnold Schwarzenegger |
Mari
beralih kepada negara Barat. Di negara barat mereka sejak dini, sudah tahu
tentang masa depan mereka. Taruhlah Arnold Schwarzenegger, Ia menemukan jati
diri dan cita-citanya sejak umur 14 tahun, sebagai binaraga, artis, dan
politikus. Dimulai sejak dini, ia mendapatkan yang ter-ter-ter. Binaraga
terkenal? Artis terkenal? Gurbernur terkenal? Iya.. Mengetahui potensi, mengetahui
tujuan hidup atas kehendakNya, dan cita-citanya adalah mutlak untuk dilakukan
oleh orang yang paling dekat anak tersebut, yaitu orang tua.
Kids with Gadget become a usual thing |
Orang
tua memegang peranan penting untuk mengembangkan mental dan potensi anak. Orang
tua di era teknologi ini berlomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah ternama,
mengajarkan era digital di usia dini, bahkan mempercayakan gadget bagi anaknya
untuk belajar.
Inilah kenyataan yang terjadi: “Yang kaya
menjadi semakin kaya. Yang miskin semakin miskin. Ujung-ujungnya semakin banyak
kriminalitas dan gap antara si kaya dan si miskin semakin besar.”
Siapakah
yang sangat berpeluang untuk menerima kesenjangan itu? Rakyat bawah. Siapakah yang
menentukan kemajuan negara di masa depan? Anak-anak. Siapakah yang tidak bisa
digali potensinya karena keterbatasan? Anak-anak yatim, yang tidak mempunyai
orang tua. Siapakah yang dapat membantu mencari potensi anak yatim tersebut,
memberi harapan masa depan untuk perkerjaan yang layak? AKU dan KAMU dalam satu
komunitas BLESSING FOR ORPHANS memberikan edukasi perkerjaan untuk masa depan
yang cerah dalam kehendakNya.
Tag :
my thought,