- Back to Home »
- my thought »
- God’s Miracle Agent ( Part 2 )
“Seeing is Believing atau Believing
is Seeing?”
Manusia
rata-rata baru mau percaya jika mereka melihat sesuatu yang tampak. Contohnya orang
suburban yang ikut-ikutan menjadi TKW karena melihat temannya telah sukses dan
ingin mengikuti jejaknya.
Ia baru percaya setelah melihat.
Ada
juga orang yang percaya dahulu baru melihat. Contohnya Agnes Monica yang dari
kecil percaya ia akan menjadi penyanyi internasional, meskipun ia sempat
diragukan potensinya oleh banyak pihak.
Saya sendiri pernah meragukan kemampuan
saya untuk mendapatkan donasi dalam perkerjaan sosial. Saya mempunyai 2
pilihan:
a. Melihat
dahulu baru percaya
Jika
saya ambil ini saya hanya melihat kemungkinan yang ada di depan mata. Yaitu
jumlah uang yang ada di rekening pribadi saya. Jika banyak maka saya bisa
jalan. Jika tidak saya maka saya akan stop.
b. Percaya
dahulu baru melihat
Jika saya ambil ini saya akan
percaya dulu bahwa semuanya akan terpenuhi pada waktunya dan saya akan melihat
buktinya. Artinya adalah percaya pada impian dahulu, maka saya akan melihat
bukti. Jadi lakukan langkah-langkah untuk mencapai itu, yakin akan
mendapatkannya.
Pernah saya bilang kepada Tuhan: “Tuhan
mendadak ada 3 tawaran penting dan bagus untuk program BFO. 1. Pembangunan
dalam bentuk mebel 15 jtan di Ambarawa, 2. Pembangunan keramik di panti Medan
Tembung 5 jtan, 3. Mini library dan 7.5jtan. Bagaimana bisa aku dapat donasi?
Masa dalam 1 bulan saya habiskan semua tabungan yang BFO miliki? Bantu saya
menemukan jawabannya Tuhan.”
Saya
percaya saja bahwa semua pasti terpenuhi. Maka saya ambil 3 project tersebut.
Dengan yakin bahwa neraca saya bagus dan saya percaya akan ada penolong yang
diberikan demi kebaikan ini, maka saya dengan berani memutuskan untuk melakukan
3 project ini sekaligus. Dan ternyata benar…. Saya melihat bahwa keuangan BFO ditambah-tambahi dan bukannya minus sehingga masih stabil untuk melakukan project lain.
Bagaimana
jika saya memilih yang pertama? Project menjadi terbatas karena takut tidak
akan ada neraca yang stabil dan tidak ada kemajuan yang berarti. BFO tidak akan
membantu orang lain, memilih aman dan kasih tidak akan menyebar luas.
Saya tidak
pernah tahu bahwa sumbangan-sumbangan akan mengalir dari teman-teman. Saya juga
tidak menyangka Tuhan akan membalas kebaikan mereka, sehingga mereka menjadi
donatur tetap bagi BFO. Saya cuma alatnya Tuhan. Kembali ke Tuhan, minta
petunjuk dan hikmat untuk tahu mana tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan
kasih dan kemurahanNya. Saya cuma mau jadi orang yang percaya sebelum melihat. Saya
berusaha memberanikan diri untuk mempercayaiNya. Saya tidak takut kekurangan
karena saya yakin BFO akan dilebihkan.
Karena saya
percaya maka saya tetapkan standar yang lebih tinggi dan tinggi. Jika umur 21
saya menyalurkan 15juta untuk sosial, umur 22 30 juta, maka diumur saya 23
tahun saya harus mampu menyalurkan 100 juta. Dan pada waktunya saya sendiri
yang harus menyumbangkan uang sedemikian rupa dari penghasilan saya dan tetap
menyalurkan sumbangan lebih besar dari pada sebelumnya. Saya mau memberikan miracle dan blessing bagi sekitar saya.
Saya mau jadi alat Tuhan dengan cara belajar dan belajar to be a better person.
That’s my philosophy. Hope it will blessed for you all. Amen.
John 14: 12-14
“Truly, truly, I
say to you, whoever believes in me will also do the works that I do; and
greater works than these will he do, because I am going to the Father. Whatever
you ask in my name, this I will do, that the Father may be glorified in the
Son. If you ask me anything in my name, I will do it.
Aku
berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Before:
http://sandraolga.blogspot.com/2013/10/gods-miracle-agent-part-1.html