- Back to Home »
- yuk belajar »
- Yuk Belajar: Wisdom pendiri developer properti: PT. Summarecon Agung Tbk, Ir. Soetjipto Nagaria
Rahasia kesuksesan satu perusahaan,
terletak pada kepimpinan perusahaan tersebut. Ada beberapa sifat yang membuat
seorang pemimpin bisa menjadi sukses, yang tentunya bisa kita teladani.
Beberapa wisdom pendiri perusahaan
developer properti dengan skala township,
yaitu: PT. Summarecon Agung Tbk, oleh Ir. Soetjipto Nagaria atau yang biasa
dipanggil pak Tjipto itu adalah:
- Customer oriented:
Pada awal tahun 1980-an, menjual
rumah kantor itu sangat menguntungkan. Tetapi Pak Tjipto justu memilih untuk
membangun sekolah, pasar, dan klinik di Summagung III Kelapa Gading. Hal ini
dilakukan semata-mata bukan hanya mmencari uang saja, tetapi juga membuat
customer yang tinggal di daerah setempat merasa kebutuhannya terpenuhi. Jadi di
awal summarcon ini, Pak Tjipto sudah menjadi contoh yang baik untuk menetapkan
pelayanan kepada pelanggan. Cara untuk belajar seperti Pak Tjipto adalah dengan
meningkatkan empati, berusaha untuk menempatkan diri dari sudut pelanggan.
- Komitmen dalam reputasi:
Komitmen
menjadi satu hal yang penting, salah satunya untuk membayar hutang, hingga
Summarecon disebut dengan “good pay master” di kalangan. Pada saat pembangunan
Gading Orchard yang relative cepat, ada kemungkinan resiko terjadi penurunan
karena kondisi urukan tanah, yang belum mencapai kepadatan yang optimal. Pada
saat itu, Summarecon mengadakan diskusi, dan dilontarkan untuk menjamin
keamanan bangunan, di tambahkan struktur suspended
lantai dasar. Padahal proyek sudah dipasarkan dengan satu harga, sehingga
mau tidak mau suspended itu akan
membutuhkan biaya dan mengurangi profit. Namun Pak Tjpito tetap memilih cara
ini, untuk tetap menjaga reputasi Summarecon di mata konsumen.
- Inovasi:
Pada
tahun 1975, orang biasanya membangun perumahaan dahulu, baru bangun ruko/rukan
(rumah kantor). Tetapi waktu itu pak Tjipto melakukan satu terobosan terlebih
dahulu, ia memilih untuk membangun rukan bersamaan dengan perumahan. Hal inilah
yang kemudian meningkatkan harga penjualan rumah tersebut.
4. Pengembangan
bertahap
Mal
Kelapa Gading dulunya bermula dari supermarket kecil, yang terus menjadi
supermarket yg cukup besar, akhirnya menjadi Kelapa Gading Plaza, dan akhirnya
menjadi MalKelapa Gading 1-2-3. Hal ini
tidak lepas dari pembangunan secara bertahap.
5. Mister
momentum
Julukan ini diberikan kepada Pak
Tjipto karena bisa menentukan waktu yang tepat untuk sebuah proyek. Selain itu
ia juga tepat waktu. Pada saat Mal Kelapa Gading dan SMS dijanjikan kepada
penyewa maupun masyarakat akan dibuka pada satu waktu, maka ia akan
menyelesaikan proyek tepat waktu dan peresmian dilakukan sesuai dengan waktu
beroperasinya mal tersebut.
6.
Low
Profile
Menggunakan baju yang sederhana
dan terus tersenyum merupakan karakter bawaan Pak Tjipto. Dalam beberapa acara
wawancara dengan media massa, Pak Tjipto cenderung jarang bersedia di
wawancara. Ia lebih memilih nama Summarecon yang lebih terkenal daripada
dirinya sendiri.
7. Bertanggungjawab
Pada
waktu JFFF 2004, yang pertama terdapat kesalahan pada pemasangan logo sponsor.
Sponsor yang kontribusinya kecil, diperlakukan sama seperti yang besar. Hal ini
membuat Pak Tjipto yang melakukan pemeriksaan, bertindak untuk memperbaiki
ukuran logo yang sesuai dengan kontribusi. Hal ini dilakukan meskipun
dikerjakan siang dan malam. Ini merupakan salah satu contoh dirinya yang bertanggung
jawab.
8. Kegigihan
Mengubah daerah Kelapa Gading
dari rawa-rawa menjadi kota semarak menjadi kota sejuta makanan, pusat
komersil, dengan berbagai fasilitas membutuhkan sifat yang pantang menyerah
untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada.
9.
Continuous
Learning
Seorang
sarjana teknik kimia,namun akhirnya menjadi ahli property adalah dua hal yang
berbeda. Namun dengan sifat pembelajar, Pak Tjipto berhasil memperoleh
kesuksesan dalam bidang property. Tidak hanya itu, ia juga rajin membaca koran
internasional. “Think Globally and act
Locally” merupakan satu pahamnya. Ia juga tidak berhenti dengan hasil
pendapatnya sendiri, ia meminta input dari orang yang expert dan juga melakukan riset sendiri. Ia juga belajar dari
perusahaan-perusahaan luar negeri, yang bisa menjadi panutan.
10. Adaptive to change
Logo
yang nilai sangat penting dan mempunyai nilai historis, harus diubah
penampilannya demi mengikuti era yang jauh lebih dinamis. Hal ini diubah
berdasarkan pendapat dari konsultan Hermawan Kertajaya maupun dari Ibu Tjipto
sendiri.
11. Balanced Life
Di
tengah kesibukan dalam perkerjaanya di bidang properti, Pak Tjipto lantas tidak
meninggalkan kehidupan berkeluarga dan kesehatannya. Ia tetap menyeimbangkan
dirinya dengan rutin berolahraga dan mengutamakan keluarganya. Olahraga yang
dilakukannya adalah tenis dan berenang. Kehidupan yang tetap seimbang terus
dilakukannya.
Itulah yang kiranya saya gambarkan mengenai karakter dari
Ir. Soetjipto Nagaria, seorang pendiri dari PT. Summarecon Agung Tbk.
Referensi:
Direksi dan Manajemen Grup Summarecon. (2010), Wisdom Pak Tjipto, Jakarta: PT.
Summarecon Agung Tbk.