Apa itu Sahabat Sejati?

 

She teach me what is a truly friendship

            Kaca yang mencerminkan dirimu dan memberi tahu situasimu. Ia melihat  dan merasakan sinyal-sinyal dalam tubuhmu, ada keterikatan yang tak terlihat antara kedua belah pihak. Sahabat sejati bisa merasakan sinyal kesedihan, kesaltingan, kebahagiaan, kejengkelan, kekecewaan baik dari jarak dekat maupun jarak dekat. Saat saya bersedih, sahabat sejati akan hadir untuk mendekap hangat dirimu dan bilang “ Aku tahu perasaanmu dan kamu tidak perlu bersedih lagi. ”

            Sahabat sejati yang baik, ia selalu mengarahkan pada hal yang positif. Saat hati kita sedih dan jengkel, ia akan hadir memutarbalikan situasi. Kadang kenyataan diubahnya menjadi satu imajinasi sesuai dengan yang kita inginkan. Bahkan kadang agak berlebihan namun tetap lucu dan menghibur. Setelahnya ia akan membuat situasi menjadi penuh imajinasi yang konyol dan sungguh memulihkan hati.

            Kebaikan hatinya yang luar biasa, ia tanamkan dengan menerima kekurangan dalam diri kita. Aku sendiri pernah merasakan ini, sahabat sejatiku dia sebenarnya tidak suka perjalanan ke gunung dan laut, namun ia tahu sekali bahwa aku sangat suka berlibur ke tempat-tempat seperti itu. Ia pun merelakan ketidaknyamanannya demi menyenangkan hatiku. Sampai kadang-kadang ia harus mual karena mabuk laut dan mabuk perjalanan. Sahabat sejati menerima kekurangan dan perbedaan masing-masing individu.

            Saat kita sedang dalam masa-masa kebahagiaan, ia pun turut berada di samping kita. Karena berkat dialah kita bisa sukses dan bahagia. Tentunya ia punya sifat positif dan selalu memotivasi kita untuk menjadi orang yang semakin baik. Ia mengarahkan kita kepada kebenaran. Ia ikut menerima segala sesuatu yang Tuhan mau, asalkan itu bisa memberikan pengembangan karakter dan diri.

            Di balik keberhasilan itu, sahabat sejati menerima waktu yang semakin berkurang untuk bertemu. Namun meskipun jarang bertemu, kedekatan batin tidak terpisahkan. Tidak seperti teman biasa yang saya ibaratkan dengan lem. Lem ada kalanya akan lepas jika tidak direkatkan kembali, jika kita tidak bertemu lagi dan tidak berkomunikasi lagi, maka pertemanan itu akan semakin terpisahkan dan jauh satu sama lain. Sahabat sejati direkatkan oleh semen. Kedengarannya mungkin begitu jelek dan tidak menarik. Namun inilah bahan yang merekat dan membentuk fondasi dan bangunan yang kokoh.  Seperti itulah sahabat sejati. Walau terpisahkan satu sama lain, kerekatan dan kedekatannya telah menyatu dan tidak terpisahkan secara batiniah.

            Seorang sahabat mempunyai kedekatan yang amat sangat mengerti tentang latar belakang diri kita masing-masing. Ia tidak memanfaatkan latar belakangmu, tidak melihat nama keluarga apa yang ada di belakang namamu, tidak melihat kepopuleranmu, tidak menilai berdasarkan merek yang tertempel di badanmu dan seberapa tebal dompetmu. Ia berteman karena kemurniaan dan kepolosan hatinya. Ia tidak mencari channel, uangmu, perkerjaan, yang ia mau adalah melihatmu sukses dan bahagia.

            Setiap orang pasti mempunyai rahasia, sahabat sejati akan mengerti rahasiamu. Ia juga akan menjaga setiap rahasia, bahkan dari teman yang cukup dengannya. Ia akan bilang: “Mau tahu apa mau tahu banget?; Tanya aja sendiri sama orangnya.” Inilah yang akan ia katakan. Selain itu, ia akan menjaga setiap informasi yang ia dapat sebelum sampai di telinga kita. Misalnya ada seorang teman yang memberi tahu informasi jelek tentang dirimu. Gossip yang ia ketahui itu tidak benar, ia tidak langsung menyalurkan hal itu dan membuat api semakin besar. Ia akan menjaga informasi itu tetap di tempat. Menguburnya dan tetap membuat hati kita tenang dan tidak terganggu.

            Sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan, ia akan segera memberitahukan kesalahan dan kekurangan kita. Ini semua demi kebaikan kita. Kita harus bisa menerima masukan itu dengan lapang dada, karena seorang sahabat sejati yang baik pasti tidak menjerumuskan. Selain itu, jika ada yang menghina dan menjelekkan kita, ia akan dengan santai bilang “ Kamu kan nggak tahu and kenal dia, dia nggak begitu kok.”

            Ia tidak bergantung dengan latar belakangmu, ia juga selalu bersyukur dengan apa adanya kamu. Bahkan ia selalu bersuka dengan setiap kejadian yang menimpa pada dirimu, baik di suka dan duka. Duka? Bagaimana ia bisa tetap bersuka di dalam situasi kita yang berduka? Karena kembali lagi ke point di atas, ia selalu positif thinking dan memotivasi kita, bahwa ada hal besar di balik kedukaan. Ada satu pelajaran yang kita alami dalam kedukaan. Bahwa ini semua akan segera berakhir dan matahari akan kembali bersinar. “Tidak ada pemasukan yang besar? Ia akan berkata, kamu tidak akan kekurangan karena Tuhan tidak akan membiarkan anak-anaknya kelaparan. Kamu masih bisa makan sehari 3 kali kan? Biar itu nasi dan tempe, itu masih 3x loh.” Kemudian ia akan melanjutkan dengan kata-kata pembangkit semangat untuk menjadi orang yang lebih baik. Kata-kata itulah yang saya maksudkan dengan bersuka dalam kedukaan.

            Ia juga bisa memunculkan sifat dirimu yang sebenarnya. Dirimu yang tidak semua orang ketahui, sifat-sifat sebenarnya yang ada di dalam diri seseorang. Sering kali orang menilai saya adalah orang yang percaya diri, tegar, tegas, individual, dewasa dan kuat, namun sebenarnya ada sifat mudah kuatir, kekanak-kanakan dan butuh kasih sayang. Namun sahabat sejati memahami betul dengan hal ini, ia akan bilang: “ Ah masa sih…. Pasti kamu gini deh….” Dan kamu akan jawab: “Ah kamu kok tahu aja siiiii… Malu loooh.” Dia tahu seperti apa sebenarnya dirimu. Ia tahu hatimu dan pikiranmu. Ia bisa menimbang apakah ada perubahan dalam dirimu.

          Sebagai orang yang paling tahu sebenarnya dirimu, ia akan tahu sudut pandangmu. Namun dibalik kedekatan ini, ia mempunyai sudut pandang luar yang jauh lebih melihat ke segala aspek. Ia berada di luar sistem dari pemikiran kita. Kadang kita dibutakan oleh perasaan dan memikirkan keputusan inilah yang terbaik. Tetapi ia melihat keputusan itu sebagai orang luar, memahami perasaan namun tidak larut di dalamnya. Ia akan memberikan masukan yang sesuai dengan pemahamannya tentang diri kita, rasionalnya atau pola pikirnya, serta nilai-nilai dari dirinya. Semakin ia mengerti tentang kita, semakin baik pemahamannya terhadap kita. Semakin dewasa pola pikirnya, semakin bagus juga nasihatnya. Semakin bernilai paham-paham dan nilai dalam dirinya, semakin bernilai juga keputusan yang akhirnya kita ambil Inilah yang kemudian mendukung quote “Kamu akan menjadi seperti teman baikmu, seperti di mana komunitasmu berada.” Tim penyeleksi ini akan memberikan nasihat dan membantu dalam menentukan keputusan apa yang akan diambil.

Jika anda mempunyai kriteria sahabat seperti di atas, jangan pernah melepaskan dia dan hargai dirinya. Jadilah juga sahabat sejati seperti yang di atas dan saling mendukung dalam satu bangunan yang berdiri kokoh.

Tentang model:

Ia adalah sahabat sejatiku, dari dia aku belajar banyak hal. Belajar untuk semakin dewasa, terus beriman dan berpengharapan. Kami terus berusaha untuk meraih mimpi bersama. Tidak peduli gossip dan tidak suka menggosip, tetapi lebih suka bercanda dan sharing satu sama lain. Lebih suka mc dalam komunitas dan menjadi tim pengembira. Orang selalu berpikir saya masih belum dewasa dan bersifat kanak-kanak saat bersama dia. Padahal sebenarnya saya ini tipe pemikir dan cukup berfilosofi. Inilah arti sahabat, saling membantu dan mendukung di kala duka dan senang. Saya sangat bersyukur mempunyai besties seperti dia. Thank God to have a great bestfriend like her. It’s hard to find a good person and great bestfriend like her.