- Back to Home »
- yuk liburan »
- Beautiful Accident From Thailand To Singapore
“Buat yang berencana untuk pergi
ke luar negri pada musim liburan nanti, saya himbaukan untuk berhati-hati dalam
membawa paspor.”
Yah kata-kata diatas adalah
kalimat yang seharusnya saya tujukan pada diri saya sendiri. Dalam berlibur ke
luar negri tentu kita memerlukan paspor. Namun kejadian paspor ketinggalan yang
menimpa saya ini, membuat saya harus belajar mengambil keputusan dengan cepat
dalam menentukan arah liburan saya.
Thailand di Angan-angan
Awalnya, saya mendapatkan ijin
dari kantor untuk dapat berlibur di sela internship. Ijin itu saya dapatkan,
karena periode magang saya, saya ubah dari 3 bulan menjadi 4 bulan. Jadi ada
waktu disela-sela 1 bulan yang bisa saya gunakan untuk berlibur. Teman saya,
Kartika atau panggilannya Ticex mengajak saya untuk pergi berlibur ke Thailand
dengan menggunakan tour. Kartika adalah teman saya dari SD, yang tergabung dalam
Cut Cut Ger Family (grup teman baik saya dari SMP-SMA). Teman-teman saya dalam
grup Cut Cut Ger (CCG) sangat sulit untuk diajak pergi keluar kota, apalagi
keluar negri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk ikut bersama mereka.
Waktu berjalan, dan dalam excited
yang luar biasa, perjalanan ke Thailand menjadi isu yang utama dalam CCG Family.
Saya pun hanya belanja 2 baju dalam 2 bulan sebelum perjalanan ke Thailand.
Saya berpikir untuk menabung dan belanja disana. Selain itu, saya juga
mempunyai beberapa trip lain yang saya tanggung sendiri biayanya. Jadilaaah…
perjalanan Thailand memenuhi pikiran. Apa yang terjadi setelah itu??
Paspor
Pada hari h keberangkatan
(Minggu), saya tinggal di kos dekat tempat kerja saya. Paspor saya ketinggalan
di rumah. Saya meminta tolong teman saya, untuk mengambilkan paspor di rumah.
Setelah itu, dia datang menjemput saya di kos. Sesampainya saya pegang dompet
paspor itu. Lalu kami mampir ke McDonald untuk lunch via drive thru. Sesudahnya
kami membahas mengenai kacamata yang ada di dalam dashboard dan saling
bercanda. Akhirnya sampailah di airport. Di airport dia menurunkan tas, dan
saya berpamitan. Setelah itu saya membuang sampah McDonald di tong sampah
airport dan dalam jarak 2 meter saya sudah bertemu dengan teman saya dalam tur.
Begitu bertemu kami berfoto bersama dan dengan riang kita berjalan kearah gate.
Setelah berjalan 3 meter, kami berfoto lagi. Setelah itu, saya mencari dompet
paspor saya. Saya mencari di tas tidak ada. Sampai saya berlutut di lantai, mencari
di koper tapi juga tidak ada!
Saya lantas langsung menelepon
teman saya yang mengantarkan, tapi tidak diangkat. Handphonenya mati. Langsung saya
menyusuri 5 meter jalan yang saya lalui, dan nihil.. Tidak ada dompet paspor
saya. Saya cukup yakin paspor saya di mobil teman saya tadi. Saya berusaha
relax dan masih membuat candaan dengan teman-teman baik saya. Teman saya
tertawa bersama saya.
Saya tetap mencoba masuk gate, dan menunggu di dalam
sambil mencoba untuk menelepon handphone teman saya. Dari saya keluar mobil
teman sampai saat itu hanya berjalan 10 menit saja, tentu dia tidak jauh dari
airport. 30 menit kemudian, tidak diangkat, 1 jam kemudian tidak diangkat,
sampai akhirnya 1.5 jam teleponnya baru diangkat. Di telepon saya bilang, minta
tolong dicarikan paspor saya. Dia bilang tidak ada di mobilnya. Saya
speechless. Dan akhirnya teman-teman saya pergi meninggalkan saya bersama
rombongan lain ke Thailand.
Saya langsung melaporkan kehilangan paspor di
bandara, dan beranjak naik taxi ke tempat teman saya, di Atlas Dharmahusada.
Sesampai di Atlas, saya cek
mobilnya.. Tebak ada dimana hayo? Ada di laci dashboard! Saya menaruh di sana
saat mengambil kacamatanya.
OMG.. Bagaimana bisa saya taruh sana? Saya tidak
menyalahkan teman saya karena handphonenya mati, tapi semua berawal dari
keteledoran saya. Huaaa.. saya ketinggalan kesempatan liburan dengan teman dan
uang tour 4 hari 3 malam ke Thailand!
From Thailand to Singapore
Besoknya (Senin), saya masuk
kerja. Saya sangat kebingungan, saya ingin menyusul teman-teman melihat
beberapa perhitungan: 1. Teman baik saya sulit untuk diajak keluar. 2. Saya
sudah bayar tour, saya pergi menyusul atau tidak sama saja, direlakan hilang.
3. Saya sudah dapat ijin dari perusahaan untuk berlibur. 4. Saya sudah menahan
diri untuk tidak belanja. 5. Saya belum pernah ke Thailand!
Akhirnya saya memutuskan untuk
menyusul dalam perjalanan 2 hari 1 malam. Yang terjadi adalah, saya melihat
tiket Singapore Thailand tidak begitu
mahal 800ribu saja dan banyak yang kosong. Dari Surabaya-Singapore hanya 500ribu
saja. Saya kemudian membeli tiket Sub-Singapore dan begitu sampai di Singapore
saya baru go show di bandara untuk membeli tiket. Kenapa go show?
Perhitungannya: Sub-Singapore sampai
pada pukul 11.20, dan Singapore-Bangkok pukul 12.20/15.30/18.00. Saya mencoba
untuk mencapai jam 12.20, tapi saya takut juga tidak bisa mencapainya karena
delay dan lain-lain. Kalau jam 15.30 saya anggap terlalu lama, saya menunggu di
bandara Singapore. Akhirnya saya putuskan untuk menyusul ke Thailand via
Singapore.
The Accident
Pada hari Selasa, saya hanya
membawa koper kabin yang berisi 2 baju saja. Saya ke Singapore dengan lancar.
Namun ternyata sampai Singapore, pesawat saya terlambat. Kami baru mendarat jam
11.45, bukan 11.20! Gosh….. Saya cepat-cepat ke budget terminal, sambil
memeriksa flight via online. Flightnya jam 12.20 dan 25.30 ternyata sudah sold
out! Saya tetap berusaha ke counternya yang berada cukup jauh dari terminal
kedatangan. Sampai disana, counternya bilang mereka tidak melayani pembelian
karena internet mereka sedang down. Saya disuruh mencari secara online. Saya
lihat jadwal yang tersisa jam 18.00, saya pikir saya akan keliling Singapore dulu
lalu baru kembali ke airport untuk kek Thailand. Saya berusaha mencari wifi dan
meminta passwordnya dari petugas bandara.
Mendadak loading dari ipod saya
lamaaa sekali.
Begitu bisa, batrai saya drop! Handphone batrai drop, ipod juga
drop. Mau charge, tapi adanya di dalam terminal, setelah melewati kantor
imigrasi. Saya tetap mencoba dengan ipod memesan. Tinggal menekan tombol enter
untuk pemesanan, mendadak form tersebut restart ke awal lagi. Saya sampai
heran, kenapa mendadak restart? Apa memang tidak boleh kesana? Saya coba lagi,
kalau restart lagi, saya tidak berangkat. Dan ternyata benar. Saat
ditengah-tengah pengisian form pemesanan tiket. Mendadak semua terulang lagi.
Akhirnya saya putuskan tidak ke Thailand.
Beautiful Accident
Dengan modal 2 baju, saya
akhirnya menyusuri kota Singapore. Saya putuskan untuk di Singapore sampai hari
Jumat. Saya dipesankan hotel oleh temannya teman dari Indonesia. Dan menginap
disana. Benar-benar perjalanan yang melelahkan.. Tapiiiii… Saya menjadi senang
to the max! Karena pada hari Rabu saya mendapatkan teman-teman baru dari
berbagai negara, kita menyusuri Singapore bersama.
Selain itu, teman saya dari
Kuala Lumpur datang ke Singapore untuk berjalan bersama. Dan untungnya besok
adalah public holiday (Singapore National Day), sehingga saya dikenalkan dengan
teman baru lainnya.. Kami hanging out bersama dan mencoba down town dari
Singapore.
Perjalanan Singapore ini benar-benar dari perjalanan Singapore saya
yang sebelumnya. Sebelumnya saya hanya
bermain di kawasan Orchad, Somerset dan Marina Bay Sands. Kali ini saya
mencoba trip dengan cara yang berbeda. Benar-benar seru, jika mengingat
feelingnya kembali.
“Nyasar? Siapa takut?” ;)