Archive for November 2013
Salah Tafsir: Kepindahan CG
“Apa yang kita pikirkan belum tentu yang Tuhan pikirkan.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan, lakukan sebisa mungkin yang bisa dilakukan dan terus bawa dalam doa sampai detik-detik waktu
terakhir…”
Setelah mengetahui maksud Tuhan dari kejadian ini, saya memasang foto pohon di Timeline saya sebagai arti dari Growing Up. |
Kisah ini
berawal dari beberapa kejadian yang tidak bisa saya ceritakan disini. Singkatnya saya mendapatkan kesimpulan, Tuhan mau mengupgrade
imanku. Tuhan ingin memberiku makanan nasi dan bukan bubur lagi. Maka dengan
segala kehausan, saya mulai mencari tahu kehendak Allah lebih dalam lagi.
Mendadak
sepulang dari gereja sabtu, saya ingin membaca buku dari Joyce Mayer, “Change
Habit”. Saya membuka bab berikut dari lanjutan yang telah saya baca. Di buku
itu saya membaca tentang pemuridan atau discipleship
dan saya cukup mengherankan. Kok bisa pembahasanya penggembalaan?
Buku yang saya maksud |
Kemudian di hari Minggu paginya saya pergi ke gereja lagi,
dan mendapatkan warta tersebut berjudul tentang “Growing Up”. Saya sangat heran
sekali… Maksudnya apa ini Tuhan? Kok semua mengarahkan saya untuk lebih dewasa?
Akhirnya saya renungkan dan mendapatkan pertanda sesuatu lagi, cuma saya lupa
apa itu.
Warta gereja saya di Hari Minggu |
Singkat
cerita, langsung siang itu, saya berpikiran mungkin Tuhan ingin saya maju untuk
belajar tentang Tuhan lebih dalam lagi, teringat kata-kata teman saya yang
rohani, kamu harus sering cerita dengan gembalamu di persekutuan doa. Jangan
hanya dengan teman-temanmu, tetapi juga orang yg lebih dewasa secara rohani.
(di gereja saya, saya menyebutnya dengan Connect Grup). Nah lalu di tengah
kebingungan saya untuk menafsirkan, muncul di hati ini ingin pindah CG. CG saya CG K-1 dan pikir
saya, mungkin saya harus mencari gembala yang berbeda dari yang sekarang, yang mengerti latar
belakang saya, dan bisa mengajarkan saya. Kebetulan, teman saya, seorang model
adalah ketua dari CG xx. Ia kenal saya
dari sebelum saya bertobat sampai sekarang. Terlintas di benak saya untuk
pindah ke tempatnya agar mendapatkan penggembalaan.
Sore itu
juga saya berbicara dengannya. Dan ia tahu-tahu mengiyakan untuk bertemu saya.
Di sela-sela kegiatan, kami bertemu dan sharing.
Saya bilang ingin untuk bertamu ke CGnya. Ia setuju saja kalau tujuannya
perkembangan iman dan murni dari dalam diri saya. Lalu saya berencana untuk
bertamu ke CGnya pada hari Selasa. Namun hati saya agak bertanya-tanya, “Apa
yang harus saya sampaikan ke kakak CG saya yang selama ini membimbing saya?”
Tetapi saya tidak mengindahkannya, santai dan yakin pasti Tuhan akan jawab jika
Tuhan mau. Hal ini kemudian saya sampaikan kepada kedua teman baik saya, mereka meminta saya untuk membawanya dalam doa.
Chatting pengakuan kejadian kepada fas tentang rencana saya. |
Sambil
berlalu waktu dan memikirkannya, pada hari Senin malam saya pergi ke acara
gereja saya dimana semua ministry
yang jomblo di kumpulkan di adakan ibadah “Sexual
Victory”. Nah saya datang ibadah itu sendiri, duduk di depan drum. Kagetnya,
kakak CG saya datang juga dan duduknya berdekatan dengan saya hanya
bersebrangan di bawah teras gereja lantai 2 sebelah kiri. Jadi sepanjang acara
itu, saya yang duduk sendiri sering menoleh dan berbicara ke arah ketua CG saya
yang hanya berjarak 1 meter saja.
Selama
acara itu dari PAW sampai doa terakhir, saya minta petunjuk kehendak Tuhan.
Tahu-tahu muncul di hati saya:
“Ingat belum tentu yang diam, tidak berhikmat; belum tentu
ada kediaman itu tanpa maksud; diam itu pendengar yang baik.”
Saya masih berpikir kenapa bisa begitu? Iya sih, mungkin
kakak CG saya agak pendiam. Mungkin itu
yang membuat saya tidak nyaman dan berpikir untuk ganti penggembalaan. Tetapi
benar, ia adalah pendengar yang baik dan mungkin itu sebabnya saya dan teman baik saya yang cukup cerewet dan biang heboh ga jelas
di CG (wkwk) di tempatkan bersamanya untuk saling memperlengkapi. Ditengah-tengah itu, saya masih bertanya sama Tuhan…
Lalu muncul lagi:
“Kenapa kamu nggak bisa berpikir kebalikannya? Tuhan berikan
kamu pemimpin yang pendiam supaya kamu dan teman baikmu bisa meramaikan
suasananya. Bukan berarti dia nggak care sama kamu loh..”
Tuhan
membela ketua CG saya. Tetapi masih dalam segala kebimbangan saya meminta lagi
petunjuk Tuhan.
Saya bilang
begini: “ Tuhan tolong Tuhan, beritahukan hambaMu ini jika memang Sandra harus
pindah atau nggak. Kurang dari 1 hari aku akan ke CG orang lain, meski itu cuma
bertamu, tetapi itu akan menyakiti ketua CGku. Aku nggak mau salah langkah n
nyakiti orang. Tolong jawab pertanyaanku ini, apakah ini semua kehendakMu atau
bukan?
Nah tidak pakai lama, Tuhan langsung menjawab
doa saya. Seusai ibadah, kakak CG saya mendadak menggandeng saya dan menawarkan
saya untuk memimpin ice breaker
pertama kalinya di CG! Saya kaget dan mau tidak mau bilang iya.
Dalam hati
saya, saya berkata… “Berarti saya diharuskan untuk tidak bertamu ke CG lain. Di
sinilah seharusnya aku bertumbuh.”
Setelah
mengajak saya untuk ice breaker ada
satu hal lagi yang ia tanyakan kepada saya. Pertanyaan ini sungguh menyentuh
hati saya karena memang dari dulu saya berharap sekali ia menanyakannya. Hati
saya langsung melting! Tuhan dekat dengan kakak CG saya.. dan Wow…
Tuhan menyampaikan jawabanNya tepat waktu.
Ia meluruskan jalan saya yang hampir berkelok! Saya akui ini kesalahan
saya, karena saya terlalu bersemangat untuk melakukan tindakan yang Tuhan sampaikan. Saya berpikir kehendak Tuhan adalah untuk pindah CG. Tetapi nyatanya saya salah.
Chatting pengakuan kejadian kepada ketua CG |
Chatting pengakuan kepada teman saya dari CG yang lain. |
Ternyata untuk apa semua kejadian ini? Setelah salah paham ini, saya masih mendapatkan lanjutan dari pertanda. Sekarang saya sudah tahu bahwa Tuhan
bukannya mau saya pindah CG, tetapi hanya sekedar be ready / pemberitahuan akan sesuatu yang diturunkanNya bagi saya.
Dan sesuatu ini sudah saya dapatkan dan tidak ingin saya bahas atau beritahukan
disini.
Yang penting adalah
cari tahu terus kehendakNya, banyak berdoa, dan biarkan Tuhan sendiri yang tunjukan
maksudNya. Amin!
Tag :
my thought,